Puisi Nisan dan Analisa Isinya

- Redaksi

Sunday, 28 July 2024 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencipta puisi Nisan 
(Dok. Ist)

Pencipta puisi Nisan (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Puisi nisan merupakan karya sastrawan sekaligus penyair ternama yakni Chairil Anwar.
Puisi Nisan mengingatkan pembaca tentang kematian yang pasti terjadi.

Isi Puisi Nisan

Nisan
Untuk Nenekanda

Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oktober, 1942

Analisa Puisi Nisan Karya Chairil Anwar
Puisi “Nisan” karya Chairil Anwar adalah karya yang penuh makna, namun singkat.

Baca Juga: Pantun Muda Kelas 5: Pengertian dan Manfaatnya

Dalam analisis ini, akan dijabarkan beberapa elemen yang menjadikan puisi ini begitu unik dan sarat dengan perasaan. Berikut ini analisa Puisi nisan karya Chairil Anwar:

Baca Juga :  Akibat Kelelahan, Pemotor Hampir Pingsan di Semanggi

1. Gaya Bahasa Kuat

Chairil Anwar dikenal dengan gaya bahasanya yang tajam dan kontroversial. Puisi “Nisan” bukanlah sebuah kecuali.

Penggunaan kata-kata sederhana namun sangat mengesankan memberikan kesan yang dalam mengenai tema kematian.

2. Gambaran Kematian

Walaupun puisi ini berbicara tentang kematian, Chairil Anwar punya perspektif yang berbeda.

Baca Juga: Pantun Tua Kelas 5: Bagian Sastra yang Mulai Terlupakan

Ia tidak mau menggambarkan kematian sebagai hal yang menyakitkan atau menakutkan.

Sebaliknya, ia mengutarakan bahwa kematian sudah merupakan bagian takdir yang harus diterima.

3. Keridhaan terhadap Kematian

Pemahaman “Bukan kematian benar menusuk kalbu, Keridhaanmu menerima segala tiba” mencerminkan sebuah sikap filosofis terhadap kematian.

Baca Juga :  Prinsip/Cara Apa anda Menerapakan Disiplin pada Murid? ini Jawabannya!

Chairil Anwar menerima kematian sebagai suatu hal yang pasti dalam hidup dan menerima nasibnya tanpa penolakan.

4. Eksplorasi Spiritualitas

Dalam kalimat “Dan duka maha tuan tak bertahta,” terdapat nuansa spiritualitas.

Chairil Anwar bisa saja mengacu pada kekuatan ilahi atau takdir yang melampaui emosi dan rasa duka yang terasa oleh manusia.

5. Simbolisme Nisan

Penggunaan judul “Nisan” memberi dimensi simbolis pada puisi ini.

Baca Juga: Puisi Mata Luka Sengkon Karta Karya Peri Sandi Huizache

Nisan umumnya terasosiasi dengan kematian, dan dalam konteks puisi ini, bisa mencerminkan tempat terakhir istirahat atau perjumpaan dengan takdir.

6. Keterbatasan dan Keagungan Manusia

Puisi ini mencerminkan keterbatasan manusia dalam menghadapi hidup dan kematian.

Baca Juga :  Anda Adalah Seorang Analis Kebijakan Pada Kementerian H, Anda Diminta Pimpinan Untuk Mendeteksi dan Menganalisis Perubahan Standar Nomenklatur

Walaupun kematian bisa dianggap sebagai sesuatu yang “tinggi di atas debu,” manusia hanya bisa menerimanya dan tidak dapat sepenuhnya memahaminya.

7. Penggunaan Ritma

Chairil Anwar menggunakan ritma yang kuat, menciptakan nada khas dalam puisinya.

Baca Juga: Chord Judika Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja

Penggunaan kata-kata yang pendek namun berbobot memperkuat intensitas emosi dan membutirkan makna yang diusung.

Puisi “Nisan” karya Chairil Anwar adalah sebuah karya yang menggabungkan kesederhanaan kata-kata dengan makna yang dalam.

Dengan perwakilan tema tentang kematian, Chairil Anwar menulis puisi yang bersifat filosofis dan membuat kita merenung, mengeksplorasi tema tentang keterbatasan manusia dan keridhaan terhadap nasib yang tak dapat diubah.

Berita Terkait

Ketegangan Meningkat: Mengurai Alasan di Balik Ambisi China Terhadap Taiwan
Tragis! Jurnalis Muda Juwita Dibunuh, Keluarga Desak Hukuman Mati untuk Pelaku
Mengenal Sosok Walid yang Viral di Media Sosial: Pemimpin Sekte dalam Serial ‘Bidaah’
Sedan BMW Terjun dari Ujung Tol Krian-Gresik, Diduga Gara-Gara Fokus Lihat Google Maps
Telaga Ngebel Ramai Dikunjungi Wisatawan, Sertu Gunaris Jamin Keamanan dan Kenyamanan
Persija Siap Hadapi Madura United, Carlos Pena: Mereka Tampil Percaya Diri
Tragedi di Sungai Muara Pantai Soge, Tiga Pemuda Asal Ponorogo Ditemukan Tewas
Jenazah Bugil Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai Sumenep, Jenis Kelamin Belum Diketahui

Berita Terkait

Sunday, 6 April 2025 - 16:21 WIB

Ketegangan Meningkat: Mengurai Alasan di Balik Ambisi China Terhadap Taiwan

Sunday, 6 April 2025 - 09:37 WIB

Mengenal Sosok Walid yang Viral di Media Sosial: Pemimpin Sekte dalam Serial ‘Bidaah’

Sunday, 6 April 2025 - 09:33 WIB

Sedan BMW Terjun dari Ujung Tol Krian-Gresik, Diduga Gara-Gara Fokus Lihat Google Maps

Sunday, 6 April 2025 - 09:32 WIB

Telaga Ngebel Ramai Dikunjungi Wisatawan, Sertu Gunaris Jamin Keamanan dan Kenyamanan

Sunday, 6 April 2025 - 09:28 WIB

Persija Siap Hadapi Madura United, Carlos Pena: Mereka Tampil Percaya Diri

Berita Terbaru

Cara Mengetahui Pasangan Kamu Selingkuh atau Tidak

Lifestyle

6 Cara Mengetahui Pasangan Kamu Selingkuh atau Tidak

Sunday, 6 Apr 2025 - 13:06 WIB

Memahami Makna dari Apa Arti Walid

Pendidikan

Memahami Makna dari Apa Arti Walid dalam Islam

Sunday, 6 Apr 2025 - 12:58 WIB