SwaraWarta.co.id – Dalam Islam, taat kepada suami dan orangtua adalah dua kewajiban penting yang memiliki peran sentral dalam kehidupan seorang Muslim.
Namun, sering kali muncul pertanyaan mengenai prioritas taat antara suami dan orangtua.
Artikel ini akan membahas mana yang lebih utama dalam konteks ajaran Islam serta bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap terhadap kedua kewajiban ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Taat Kepada Orangtua
Taat kepada orangtua merupakan salah satu kewajiban yang sangat ditekankan dalam Islam.
Al-Qur’an secara eksplisit menyebutkan perintah untuk berbuat baik dan patuh kepada orangtua. Dalam Surah Al-Isra’ ayat 23, Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
Taat kepada orangtua mencakup menghormati, menjaga hubungan baik, dan memenuhi kebutuhan mereka selama mereka masih hidup.
Kewajiban ini tetap berlaku selama orangtua tidak memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Taat Kepada Suami
Di sisi lain, taat kepada suami juga merupakan aspek penting dalam kehidupan berumah tangga dalam Islam.
Taat kepada suami berkaitan dengan kewajiban istri untuk mendukung suami dan mengikuti arahan dalam batas-batas syariat. Dalam Surah An-Nisa ayat 34, Allah SWT berfirman:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena itu, wanita yang saleh adalah wanita yang taat, menjaga diri ketika suaminya tidak ada, serta menjaga hak suami.”
Taat kepada suami berarti menjaga keharmonisan rumah tangga dan mendukung peran suami dalam memimpin keluarga, selama tidak melanggar ketentuan agama.
Taat Suami atau Orangtua yang Harus Diprioritaskan?
Islam mengajarkan keseimbangan antara taat kepada suami dan orangtua. Dalam situasi di mana terdapat konflik antara keduanya, prioritas harus diberikan pada ketaatan yang tidak melanggar hukum Islam. Berikut adalah beberapa pertimbangan:
1. Ketaatan yang Tidak Bertentangan dengan Syariat
Jika perintah dari suami atau orangtua bertentangan dengan ajaran Islam, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya harus diutamakan. Dalam hal ini, ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya menjadi prioritas utama.
2. Keharmonisan Rumah Tangga
Dalam banyak kasus, menjaga keharmonisan rumah tangga sangat penting. Istri harus berusaha menjaga hubungan baik dengan suami sambil tetap menghormati dan memperhatikan kebutuhan orangtua.
3. Kehormatan dan Kasih Sayang
Islam mengajarkan pentingnya menghormati dan menunjukkan kasih sayang kepada kedua belah pihak. Sering kali, dialog dan komunikasi yang baik dapat membantu menemukan solusi yang adil dan bijaksana.
Dalam Islam, taat kepada suami dan orangtua keduanya memiliki nilai yang penting. Ketaatan kepada orangtua sangat ditekankan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan, sementara taat kepada suami adalah bagian dari membangun keluarga..
Prioritas dalam ketaatan haruslah dipertimbangkan dalam konteks ajaran Islam dan tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
Seorang Muslim harus bijaksana dalam menyeimbangkan kedua kewajiban ini dengan tetap menjaga ketentuan syariat sebagai panduan utama.