Evakuasi Lima Nelayan dari Lautan oleh Basarnas Kabupaten Natuna

- Redaksi

Tuesday, 16 July 2024 - 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Basarnas Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, telah berhasil meng-evakuasi lima nelayan yang telah terapung di laut selama lima hari akibat kerusakan mesin pada kapal.

Dalam hal ini, Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna, Budiman, di Natuna, pada Selasa, menyatakan bahwa kelima nelayan tersebut berasal dari Batam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapal nelayan yang mereka gunakan, bernama KM Hanjaya, berwarna biru merah dan memiliki berat kotor antara 10 hingga 30 Gross Tonnage (GT).

Budiman menjelaskan bahwa para nelayan tersebut terbawa arus dari Kecamatan Tambelan di Kabupaten Bintan hingga sampai ke perairan Jemaja di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Jarak lokasi mereka sekitar sembilan Nautical Mile (NM) dengan heading 227.98 derajat dari unit siaga SAR Jemaja, dan tim Basarnas telah bergerak untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga :  Tren KabRekrutmen Taruna Akpol 2024 Dijamin Transparan, Masyarakat Diminta Waspada terhadap Calo

Informasi tentang nelayan ini diterima dari Basarnas Command Center (BCC) pada hari Selasa (16/7) pukul 12.26 WIB. Selain mesin yang mati, kapal mereka juga mengalami kebocoran.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, Basarnas tidak bekerja sendirian. Mereka dibantu oleh berbagai pihak, termasuk di antaranya pemangku kepentingan lainnya, nelayan, dan masyarakat setempat.

Ada beberapa nelayan yang bersedia membantu menarik kapal yang mengalami kerusakan tersebut.

Budiman menambahkan bahwa kondisi cuaca saat ini cukup aman, dengan gelombang diperkirakan antara 0,5 hingga 1,25 meter.

Cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin antara 10 hingga 15 knots. Ia berharap proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar dan tim SAR gabungan beserta para korban dapat tiba dengan selamat di darat.

Meskipun demikian, para korban tidak meminta bantuan makanan atau kebutuhan lainnya.

Baca Juga :  Komisi VIII DPR RI Geram Semakin Meningkatnya Kasus KDRT di Indonesia

Operasi penyelamatan yang melibatkan berbagai pihak ini menunjukkan kerjasama dan solidaritas antara Basarnas, nelayan, dan masyarakat setempat dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Meski kondisi kapal nelayan yang rusak dan terombang-ambing selama lima hari menjadi tantangan tersendiri, dukungan dari berbagai pihak mempermudah proses evakuasi.

Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna juga menyebutkan bahwa informasi yang diterima dari Basarnas Command Center sangat membantu dalam menentukan lokasi dan tindakan yang diperlukan.

Koordinasi yang baik antara tim penyelamat dan pemangku kepentingan lainnya memastikan bahwa setiap langkah evakuasi dilakukan dengan cepat dan efisien.

Dengan cuaca yang mendukung, harapan Budiman agar proses evakuasi berjalan lancar menjadi semakin besar.

Meskipun kapal nelayan mengalami kebocoran dan kerusakan mesin, upaya maksimal dari tim SAR dan bantuan masyarakat setempat diharapkan dapat membawa hasil yang positif.

Baca Juga :  Prabowo Beri Dukungan Luthfi-Yasin, Andika Perkasa Buka Suara

Keterlibatan masyarakat, khususnya nelayan, dalam proses evakuasi menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam situasi darurat.

Budiman juga menyoroti bahwa meskipun para nelayan tersebut tidak meminta bantuan makanan atau kebutuhan lain, kesiapan tim SAR dalam memberikan pertolongan menunjukkan profesionalisme dan kepedulian terhadap keselamatan para korban.

Dalam kejadian ini, Basarnas Kabupaten Natuna menunjukkan respon cepat dan koordinasi yang efektif dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk nelayan dan masyarakat setempat, menjadi faktor kunci dalam keberhasilan evakuasi lima nelayan yang terombang-ambing di lautan selama lima hari.

Meskipun cuaca mendukung, tantangan teknis seperti kebocoran kapal tetap memerlukan perhatian serius untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan.***

Berita Terkait

Pengedar Sabu di Pasuruan Menyamar Pakai Daster, Tetap Tertangkap Polisi
Rektor Ungkap Indonesia Gelap, Prabowo Subianto Ungkap Hal Ini
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Terungkap, Pelaku Punya Hutang 90 Juta ke Korban
Madura United ke Semifinal AFC Challenge League Usai Taklukkan Tainan City 3-0
Polisi Tangkap Remaja Pelaku Pembakaran Tiga Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta
Pemprov DKI Jakarta Lanjutkan Normalisasi Sungai Ciliwung untuk Tekan Risiko Banjir
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada
Presiden Prabowo Ingatkan Mendiktisaintek untuk Membina Mahasiswa dengan Baik

Berita Terkait

Friday, 14 March 2025 - 10:04 WIB

Pengedar Sabu di Pasuruan Menyamar Pakai Daster, Tetap Tertangkap Polisi

Friday, 14 March 2025 - 09:57 WIB

Rektor Ungkap Indonesia Gelap, Prabowo Subianto Ungkap Hal Ini

Friday, 14 March 2025 - 09:53 WIB

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Terungkap, Pelaku Punya Hutang 90 Juta ke Korban

Friday, 14 March 2025 - 09:49 WIB

Madura United ke Semifinal AFC Challenge League Usai Taklukkan Tainan City 3-0

Friday, 14 March 2025 - 09:18 WIB

Polisi Tangkap Remaja Pelaku Pembakaran Tiga Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta

Berita Terbaru

Pancake Durian (Dok. Ist)

Bisnis

Bisnis Olahan Durian: Lezat, Mudah, dan Menguntungkan!

Friday, 14 Mar 2025 - 10:12 WIB