Penemuan jenazah wanita di dalam peti kemas (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini beredar kabar Pelabuhan Tanjung Priok, dimana mayat seorang wanita ditemukan dalam peti kemas yang telah terlupakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi memperkirakan mayat tersebut telah meninggal selama berminggu-minggu dan mengalami mumifikasi. Identitas korban masih belum diketahui hingga saat ini.
“Dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu,” kata kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait temuan mayat tersebut, termasuk memintai keterangan dari pihak ekspedisi peti kemas.
Dalam hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban adalah seorang perempuan berusia 50-65 tahun.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya tanda-tanda kekurangan oksigen yang diyakini disebabkan oleh keadaan dalam peti kemas tersebut.
“Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen. Mungkin ya, mungkin di dalam kontainer itu. Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu,” Ungkapnya.
“Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah. Tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya dilihat jaringan paru-parunya barulah kesimpulan keluar, ini baru awal,” jelasnya.
Polisi menjelaskan bahwa jenazah tersebut telah mengalami proses mumifikasi yang menyebabkan pembusukan pada tubuh.
Lebih lanjut, pihak polisi akan membedah mayatnya untuk lebih memahami penyebab kematian korban.
“Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi,” kata Gusti.