SwaraWarta.co.id – Bagi pecinta kuliner Jakarta, Gado-Gado Bonbin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, adalah tempat yang wajib dikunjungi.
Berdiri sejak tahun 1960, tempat makan ini dikenal karena kelezatan dan konsistensi cita rasanya yang tetap terjaga hingga kini.
Menurut Hadi Lingga Wijaya, pengelola generasi kedua, kunci kesuksesan Gado-Gado Bonbin adalah kualitas bumbu kacang dan bahan segar yang selalu dipertahankan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari awal berdiri, kami sudah berkomitmen mempertahankan kualitas bumbu kacang dan bahan segar, itu kunci kepercayaan pelanggan,” ujar Hadi saat berbincang bersama Pro3, Sabtu (25/1/2025).
Perjalanan panjang Gado-Gado Bonbin tentu tidak selalu mulus. Hadi mengingat bagaimana krisis moneter tahun 1998 sempat menjadi tantangan besar bagi bisnisnya.
Saat itu, harga bahan baku melonjak tajam, termasuk kacang tanah yang naik dari Rp12.500 menjadi Rp15.000 per kilogram.
Namun, meski menghadapi berbagai kesulitan, Gado-Gado Bonbin tetap bertahan dengan strategi yang jelas: mengutamakan kualitas daripada sekadar menekan harga.
“Lebih baik menaikkan harga daripada menurunkan kualitas. Kepuasan pelanggan adalah prioritas,” ucapnya.
Selain digemari warga lokal, Gado-Gado Bonbin juga menarik perhatian wisatawan asing. Banyak turis dari berbagai negara yang sengaja mampir untuk mencicipi hidangan khas ini.
Hadi berharap, di masa depan Gado-Gado Bonbin bisa berkembang lebih besar, bahkan dikenal secara internasional, tanpa mengubah cita rasa asli yang telah diwariskan lebih dari setengah abad.
“Kami ingin tetap menjaga cita rasa yang sudah melekat lebih dari setengah abad, itu warisan yang tak ternilai,” kata Hadi.