Silahkan Saudara Analisis Penyebab Fenomena Perceraian Tersebut dan Kaitkan Dengan Fungsi Institusi Keluarga

- Redaksi

Friday, 13 December 2024 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

3 tantangan sulit dalam melakukan perubahan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024. Temukan cara menjawab refleksi dan solusi praktis di sini!

3 tantangan sulit dalam melakukan perubahan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024. Temukan cara menjawab refleksi dan solusi praktis di sini!

SwaraWarta.co.idPerceraian menjadi fenomena sosial yang semakin sering terjadi di masyarakat. Berdasarkan data Pengadilan Agama Batam, hanya dalam waktu dua minggu di bulan Februari 2024, sudah terdapat 367 kasus perceraian yang tercatat.

Artikel ini akan membahas penyebab fenomena perceraian, hubungannya dengan fungsi institusi keluarga, dan pengaruh perubahan sosial terhadap meningkatnya angka perceraian.

Soal Lengkap:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bacalah tajuk wacana berikut ini!

Februari Baru Berjalan 2 Minggu, 367 Kasus Perceraian Menunggu di Pengadilan
Agama Batam

batampos – Angka perceraian di kota Batam, setiap tahunnya cukup tinggi. Humas Pengadilan Agama Batam, Azizon mengatakan, sepanjang Februari 2024 ini atau hingga 13 Februari sudah ada 367 kasus perceraian di Batam.

Kasus perceraian masih didominasi cerai gugat yakni sebanyak 283 perkara dan cerai talak atau yang diajukan oleh pihak laki-laki yakni 84 perkara.

“Total permohonan perceraian yang masuk sampai hari ini ada 283 perkara, ” ujarnya.
Dikatakan Azizon, dari 367 kasus perceraian ini sebanyak 209 perkara sudah diputus oleh Pengadilan Agama Batam.

Artinya, saat ini mereka telah berstatus janda atau duda. Selain itu ada 28 permohonan dicabut dengan alasan sepakat melanjutkan bahtera rumah tangganya, sembilan perkara tidak diterima

Baca Juga :  10 Senjata Tradisional Bangka Belitung yang Memiliki Nilai Sejarah dan Budaya

SETELAH MEMBACA WACANA DI ATAS SILAKAN BERIKAN PENDAPAT ANDA MENGENI HAL BERIKUT:

1. Silahkan saudara analisis penyebab fenomena perceraian tersebut dan kaitkan dengan fungsi institusi keluarga.

2. Menurut Anda, apakah fenomena perceraian ini dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial? Berikan alasan yang mendasar.

Jawaban:

Penyebab Fenomena Perceraian

Perceraian terjadi akibat berbagai faktor yang seringkali saling terkait. Beberapa penyebab utama fenomena ini antara lain:

1. Ketidakharmonisan dalam Hubungan Rumah Tangga

Banyak pasangan menghadapi masalah komunikasi, konflik yang tidak terselesaikan, atau perbedaan prinsip hidup yang akhirnya memicu perceraian.

  • Hubungan dengan fungsi keluarga: Keluarga seharusnya menjadi tempat untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Ketidakharmonisan mengganggu fungsi ini dan membuat keluarga kehilangan perannya sebagai tempat perlindungan emosional.

2. Faktor Ekonomi

Masalah keuangan, seperti pengangguran atau kesenjangan pendapatan, seringkali menjadi akar konflik dalam keluarga. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga bisa meningkatkan tekanan dalam hubungan.

  • Hubungan dengan fungsi keluarga: Sebagai institusi yang mendukung kesejahteraan ekonomi, kegagalan keluarga dalam fungsi ini sering memicu perceraian.

3. Perselingkuhan

Ketidaksetiaan menjadi salah satu alasan utama cerai gugat maupun cerai talak. Perselingkuhan mencederai kepercayaan dan komitmen yang menjadi dasar institusi keluarga.

  • Hubungan dengan fungsi keluarga: Fungsi keluarga sebagai penjaga nilai moral terganggu ketika salah satu pasangan melanggar komitmen pernikahan.
Baca Juga :  Makin Marak, Menko Polhukam Sebut 10 Ribu Anak Terlibat Aktivitas Judi Online

4. Perbedaan Komitmen dan Prioritas

Perubahan gaya hidup atau ketidaksamaan visi jangka panjang seringkali membuat pasangan sulit untuk terus melanjutkan hubungan.

  • Hubungan dengan fungsi keluarga: Keluarga berfungsi sebagai tempat pembentukan identitas dan kesatuan visi. Perbedaan ini merusak stabilitas keluarga.

5. Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)

KDRT menjadi penyebab signifikan perceraian, terutama pada kasus cerai gugat. Kekerasan fisik maupun emosional membuat pasangan merasa tidak aman dalam pernikahan.

  • Hubungan dengan fungsi keluarga: Keluarga yang sehat seharusnya menjadi tempat perlindungan dari segala bentuk kekerasan.

Kaitannya dengan Fungsi Institusi Keluarga

Institusi keluarga memiliki peran penting dalam menciptakan kestabilan sosial. Beberapa fungsi utama keluarga yang terganggu akibat perceraian antara lain:

  1. Fungsi Reproduksi: Perceraian dapat berdampak pada anak-anak yang terlibat, baik secara emosional maupun psikologis.
  2. Fungsi Ekonomi: Keluarga yang bercerai sering menghadapi penurunan kesejahteraan ekonomi, terutama bagi pihak yang harus mengasuh anak.
  3. Fungsi Sosialisasi: Anak-anak dari keluarga bercerai cenderung menghadapi tantangan dalam perkembangan nilai dan norma sosial.
  4. Fungsi Perlindungan: Perceraian seringkali menghilangkan rasa aman yang seharusnya ada dalam keluarga.
Baca Juga :  Doa Bangun Tidur Islam: Ada Adabnya Sendiri yang Tidak Boleh Diabaikan

Pengaruh Perubahan Sosial terhadap Angka Perceraian

Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat memiliki dampak signifikan terhadap meningkatnya angka perceraian.

1. Modernisasi dan Individualisme

Perubahan nilai dari kolektivisme ke individualisme membuat banyak pasangan lebih mengutamakan kebahagiaan pribadi dibandingkan mempertahankan pernikahan.

2. Akses terhadap Informasi dan Kesadaran Hukum

Kemudahan akses informasi membuat masyarakat lebih sadar akan hak-hak mereka, termasuk hak untuk mengakhiri pernikahan yang tidak sehat.

3. Perubahan Peran Gender

Kesetaraan gender membuka peluang bagi perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi, sehingga mereka merasa lebih berani mengajukan cerai jika merasa tidak bahagia dalam pernikahan.

4. Tekanan Sosial dan Ekonomi

Gaya hidup modern sering membawa tekanan sosial dan ekonomi yang lebih besar, memicu konflik dalam rumah tangga.

Kesimpulan

Fenomena perceraian merupakan hasil dari berbagai faktor, mulai dari ketidakharmonisan hingga dampak perubahan sosial. Perceraian tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga merusak fungsi institusi keluarga sebagai fondasi masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga melalui pendidikan, komunikasi yang baik, dan penanganan masalah secara dini.

Berita Terkait

Sebutkan dan Jelaskan Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara
Menurut Kalian, Bagaimana Cara Museum Beradaptasi di Era Digital agar Tetap Menarik Bagi Generasi Muda?
UTBK SNBT 2025: Persiapan, Aturan, dan Tanggal Pengumuman Hasil
Kunci Jawaban! Bagaimana Sikap Seorang Ketika Ditimpa Musibah Jelaskan Alasannya?
Bagaimana Upaya untuk Memecahkan Permasalahan Ekonomi pada Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal Maupun Komunis?
Etika Pemerintahan vs Administrasi: Garis Buram yang Membedakan Keduanya
Menjelajah Ranah Etika dan Moralitas: Sinergi Filsafat Sistematis
Dinamika Komunikasi Digital: Jejak Interaksi Sosial di Media Maya

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 16:47 WIB

Menurut Kalian, Bagaimana Cara Museum Beradaptasi di Era Digital agar Tetap Menarik Bagi Generasi Muda?

Monday, 21 April 2025 - 09:56 WIB

UTBK SNBT 2025: Persiapan, Aturan, dan Tanggal Pengumuman Hasil

Sunday, 20 April 2025 - 15:12 WIB

Kunci Jawaban! Bagaimana Sikap Seorang Ketika Ditimpa Musibah Jelaskan Alasannya?

Sunday, 20 April 2025 - 14:57 WIB

Bagaimana Upaya untuk Memecahkan Permasalahan Ekonomi pada Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal Maupun Komunis?

Sunday, 20 April 2025 - 10:44 WIB

Etika Pemerintahan vs Administrasi: Garis Buram yang Membedakan Keduanya

Berita Terbaru

Jelajahi keindahan Jember lewat JemberTourism.com, portal resmi info wisata, budaya, dan event terkini di Jember.

Advertorial

Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com

Tuesday, 22 Apr 2025 - 22:04 WIB