Polres Metro Tangerang Kota Selidiki Kasus ART Lompat dari Atap Rumah, Diduga Ada Kejanggalan

- Redaksi

Thursday, 30 May 2024 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ART Melompat di Banten – SwaraWarta.co.id (Banten News)

SwaraWarta.co.id – Dari Provinsi Banten, Polres Metro Tangerang Kota sedang menyelidiki kasus seorang asisten rumah tangga berinisial CC (17 tahun) yang melompat dari atap rumah bertingkat di Perumahan Cimone Permai, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya masih fokus pada koordinasi penanganan medis terhadap korban dengan Dinkes dan Dinsos Kota Tangerang.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Kamis, Zain mengungkapkan bahwa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim dan Polsek Karawaci Polres Metro Tangerang Kota sedang melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi semua saksi serta mengumpulkan bukti-bukti terkait peristiwa tersebut.

Kejadian itu sendiri terjadi pada Rabu (29/5) sekitar pukul 06.45 WIB. Sejumlah warga yang melihat peristiwa tersebut langsung memberikan pertolongan kepada korban sehingga nyawanya dapat diselamatkan.

Baca Juga :  Remaja di Sampang Nekat Perkosa Anak di Ruang SD, Begini Kronologinya!

Setelah menerima laporan dari warga, petugas segera mengecek kondisi korban di RS Tiara Karawaci untuk memastikan kondisi korban dan penanganan medisnya.

BACA JUGA: Sidang Percobaan Pembunuhan WNA Turki di Bali Digelar, TNI dan Polri Melakukan Penjagaan Ketat

Selain itu, pihak kepolisian juga mendatangi lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari keterangan saksi-saksi.

Berdasarkan fakta awal yang didapatkan, korban masih di bawah umur sesuai dengan kartu keluarga dan ijazah yang didapatkan dari orang tuanya.

Namun, korban memiliki KTP yang menunjukkan usianya 22 tahun, sehingga menimbulkan dugaan adanya tindak pidana pemalsuan identitas agar korban bisa diperkerjakan sebagai ART.

Pihak kepolisian menduga bahwa telah terjadi tindak pidana pemalsuan identitas korban agar dapat diperkerjakan sebagai ART. Dugaan pemalsuan identitas ini termasuk dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, dugaan adanya kekerasan terhadap korban juga masih didalami oleh pihak kepolisian, termasuk motif korban melompat dari atap rumah tersebut.

Baca Juga :  Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Zain menambahkan bahwa pihaknya belum dapat merinci hasil dari penyelidikan yang dilakukan.

Namun, ia berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai dilakukan.

Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap semua fakta dan motif di balik peristiwa tragis ini.

BACA JUGA: Foto Budi Djiwandono dan Kaesang Pangarep Mendadak Berdampingan, Benarkah Berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta?


Unit PPA Satreskrim dan Polsek Karawaci terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang optimal serta untuk menggali lebih dalam mengenai dugaan kasus TPPO dan kekerasan yang dialami korban.

Kasus ini menjadi perhatian serius dari Polres Metro Tangerang Kota mengingat adanya indikasi eksploitasi terhadap anak di bawah umur dan potensi tindak kekerasan yang menyertainya.

Polres Metro Tangerang Kota berharap agar penyelidikan yang dilakukan dapat segera menemukan titik terang dan mengungkapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

Baca Juga :  Lowongan PT Reska Multi Usaha (Kai Services) Untuk SMA/SMK Posisi Packaging Food Regional Pamekasan

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan segala bentuk dugaan kekerasan atau eksploitasi terhadap anak di lingkungan mereka.

Dalam kasus ini, koordinasi dengan Dinkes dan Dinsos Kota Tangerang sangat penting untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan medis serta sosialnya.

Zain menegaskan bahwa kepolisian akan terus berusaha memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

Kasus ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya pengawasan terhadap praktik-praktik perekrutan tenaga kerja, khususnya asisten rumah tangga, yang sering kali melibatkan anak di bawah umur dengan cara-cara yang tidak sesuai hukum.

Polres Metro Tangerang Kota berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan kasus ini dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.***

Berita Terkait

Kementerian Agama Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek
Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat
Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur
Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik
Terjadi Krisis Kesehatan di Gaza, Ribuan Pasien Kehilangan Akses ke Pengobatan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan, Hingga Ungkap Fakta Ini

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 08:39 WIB

Banjir di Batang, Perjalanan Kereta Terganggu dan Alami Rekayasa Jalur

Saturday, 29 March 2025 - 08:34 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Masih Terjadi di Tol Cikampek

Saturday, 29 March 2025 - 08:29 WIB

Ibu Muda Melahirkan di Trotoar Jalan Suromenggolo, Bayi Selamat

Saturday, 29 March 2025 - 08:25 WIB

Pelaku Pelecehan Anak Dihakimi Warga di Jakarta Timur

Saturday, 29 March 2025 - 08:21 WIB

Polsek Matraman Gelar Patroli Cegah Kejahatan di Rumah Kosong Saat Mudik

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB