Baru Diguyur Hujan 2 Bulan, 60 Titik di Ponorogo Ditimbun Longsor

- Redaksi

Sunday, 8 December 2024 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Longsor di Ponorogo 
(Dok. Ist)

Longsor di Ponorogo (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mencatat puluhan kejadian tanah longsor melanda wilayah tersebut selama Oktober hingga November 2024.

“Tanah longsor per Oktober dan November ada 60 titik yang dilaporkan ke kami (BPBD),” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, Sabtu (7/12/2024).

Dari total 60 lokasi terdampak di Kabupaten Ponorogo, insiden terbesar terjadi di Desa Banaran Kecamatan Pulung, pada akhir November 2024.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Paling besar di Banaran (Desa Banaran). Kemudian agak darurat di Dusun Sekodok Kecamatan Ngebel pada 19 November,” kata Masun.

Mantan kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat mengungkapkan bahwa selain longsor besar di Desa Banaran, beberapa titik kecil juga ditemukan di Dusun Sekodok. Meski demikian, skala kejadiannya relatif kecil.

Baca Juga :  Pembunuhan Sadis di Jakarta Timur: Pelaku Bunuh Pemilik Ruko karena Sakit Hati hingga Cor Semen

Hasil survei dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa Desa Banaran masuk dalam kawasan rawan longsor, meskipun statusnya belum dianggap darurat.

“Untuk Desa Banarang memang dari awal Februari sudah disurvei PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi),” terangnya.

Terkait dampak bencana ini, sebanyak 11 keluarga dilaporkan terancam secara langsung.

Enam di antaranya tinggal di atas area longsor namun masih cukup jauh dari titik utama longsoran, sehingga risiko terhadap mereka perlu terus dipantau.

“5 keluarga lainnya di bawah jauh dari area longsor. Kalau longsor menutup sungai, kemudian hujan sungai membludak mungkin terkena dampak banjir,” pungkasnya.

Berita Terkait

Usai Viral, Patung Biawak Raksasa di Wonosobo Jadi Magnet Wisatawan
BMKG Peringatkan Indonesia Bersiap Hadapi Musim Kemarau Ekstrem
Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite
Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa
Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada
Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga
Pemerintah Jadikan Regulasi Digital Uni Eropa Sebagai Contoh
Kemenag Mengingatkan Masyarakat untuk Tidak Berangkat Haji Secara Ilegal

Berita Terkait

Monday, 28 April 2025 - 17:48 WIB

Usai Viral, Patung Biawak Raksasa di Wonosobo Jadi Magnet Wisatawan

Monday, 28 April 2025 - 15:30 WIB

Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite

Monday, 28 April 2025 - 15:23 WIB

Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Monday, 28 April 2025 - 15:18 WIB

Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada

Monday, 28 April 2025 - 14:28 WIB

Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga

Berita Terbaru

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Olahraga

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Monday, 28 Apr 2025 - 16:51 WIB