Seorang Siswa Nekat Panjat Tower Internet, Kepala Sekolah Buka Suara

- Redaksi

Tuesday, 19 December 2023 - 04:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi pelajar yang nekat naik tower (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang pelajar di Sleman yakni MN (18), telah mencoba naik ke menara internet di Pakem pada Senin, 18 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi yang dilakukan oleh pelajar tersebut diduga karena ingin bunuh diri. Berita ini menjadi viral di media sosial dan membuat banyak orang prihatin terhadap kondisi pelajar tersebut.

Kepala sekolah MAN 4 Sleman, Achmad Arif Ma’ruf, berbicara tentang kejadian tersebut dan mengklarifikasi bahwa tidak ada bullying yang terjadi di sekolah.

“Anak tersebut pagi tadi mengikuti class meeting di sekolah, setelah itu mengajak seorang temannya untuk memanjat tower,” ungkap Achmad Arif Ma’ruf.

Baca Juga :  Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan: Iuran Kelas 3 Tidak Akan Naik, Bagaimana dengan Kelas Lain?

“Temannya tidak mau dikira bergurau. Tapi ternyata dia sungguhan, dia naik tower. Di atas tower dia sekitar satu jam lebih,” ungkapnya.

Menurut Kepala Sekolah, ada kemungkinan ada masalah lain yang sedang dihadapi pelajar tersebut di luar sekolah, mungkin di rumah atau dalam lingkungan pergaulannya.

Namun, sekolah hanya dapat memantau di dalam sekolah dan tidak bisa mengawasi di luar. Kepala Sekolah menegaskan sekali lagi bahwa sekolah mereka tidak mengizinkan adanya tindakan bullying. 

Madrasah kami adalah Madrasah ramah anak yang sangat mengharamkan bullying. Kami pastikan tidak ada bullying di sekolah kami,” ungkapnya.

“Kalaupun ada anak yang berbuat seperti itu, mungkin dia punya permasalahan pribadi,” sambungnya.

Baca Juga :  Viral! Remaja Mirip Gibran Jadi Sorotan, Netizen: Cocok Jadi Wapres Cadangan

Guru-guru di sekolah juga memberikan kasih sayang dan dukungan kepada pelajar selama di sekolah tetapi tidak dapat melakukan hal yang sama setelah mereka pulang dari sekolah.

“Guru hanya bisa memback up memberikan kehangatan, kasih sayang selama di Madrasah. Setelah pulang kami kurang bisa melakukan hal itu,” sambungnya.

Berita Terkait

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra
Maarten Paes Hadapi Lionel Messi dalam Laga FC Dallas vs Inter Miami di MLS
Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat
Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai
Kabel Ilegal di Ponorogo Ancam Keselamatan, DPUPKP Siap Ambil Tindakan
Usung Tema Keberagaman, Festival Ogoh-ogoh Semarang Sukses Tarik Minat Wisatawan

Berita Terkait

Sunday, 27 April 2025 - 17:04 WIB

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra

Sunday, 27 April 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat

Sunday, 27 April 2025 - 09:23 WIB

Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Sunday, 27 April 2025 - 09:13 WIB

Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sunday, 27 April 2025 - 08:59 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai

Berita Terbaru