Teknologi Digital: Pilar Masa Depan Indonesia yang Inklusif dan Berkelanjutan

- Redaksi

Sunday, 15 December 2024 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengaruh Teknologi Terhadap Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengaruh Teknologi Terhadap Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Konsumen

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya peran teknologi digital dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam Dialog Merajut Masa Depan Indonesia yang berlangsung di Kura Kura Serangan, Denpasar, ia menjelaskan bahwa teknologi digital memiliki potensi besar untuk mengurangi konflik dan ketimpangan,

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

sekaligus membuka peluang yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas marjinal.

Menurut Meutya Hafid, transformasi digital yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama mereka yang berada di kelompok rentan.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi ini harus dilandasi oleh nilai-nilai etika, toleransi, dan kolaborasi guna menghadapi tantangan global, seperti kesenjangan digital, perubahan iklim, perjuangan kesetaraan, serta konflik lintas batas.

Baca Juga :  Perkembangan Kecerdasan Buatan: Mengubah Industri Tradisional Menjadi Digital

Lebih lanjut, Meutya menyatakan bahwa teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk menyatukan dunia.

Salah satu contoh nyata adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang telah mendukung upaya perdamaian global.

Ia menyebutkan bahwa UNESCO memanfaatkan teknologi tersebut untuk menganalisis pola konflik di berbagai wilayah,

mendukung pengambilan keputusan berbasis data, hingga membangun sistem peringatan dini untuk mencegah konflik di kawasan Afrika dan Asia Selatan.

Dalam pandangannya, teknologi harus digunakan untuk melayani manusia.

Prinsip ini, katanya, sejalan dengan nilai-nilai Tri Hita Karana yang mengutamakan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

Arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijak, sabar, dan akomodatif.

Baca Juga :  Apple Eksplorasi Teknologi Robot: Humanoid atau Non-Humanoid?

Meutya mengingatkan bahwa meskipun teknologi memiliki potensi besar untuk membawa kemajuan, penggunaannya yang tidak bijak dapat menimbulkan kehancuran dalam waktu singkat.

Ia mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan teknologi demi kebaikan, mempererat persatuan masyarakat, dan mendorong kemajuan yang berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kebahagiaan masyarakat.

Mari Elka Pangestu menyoroti bahwa kemajuan sejati adalah kemajuan yang membawa manfaat bagi semua tanpa merusak lingkungan dan memberdayakan kelompok rentan.

Ia mengajak para peserta untuk merefleksikan transformasi ekonomi Indonesia dalam konteks global, seraya memanfaatkan momentum perubahan baik di dalam maupun luar negeri untuk mewujudkan transformasi yang berarti.

Baca Juga :  Jokowi Kembali ke IKN: Fokus pada Peresmian Istana Negara dan Bandara Nusantara

Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembangunan Berkelanjutan oleh Meutya Hafid dan Presiden Yayasan Upaya Indonesia Damai, Tantowi Yahya.

Dengan semangat Tri Hita Karana, diskusi ini diharapkan mampu mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, memperkuat persatuan masyarakat, dan menjawab tantangan global yang semakin kompleks.***

Berita Terkait

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Vivo Y29 Segera Hadir di Indonesia, Tawarkan Baterai Super Awet dan Desain Mewah
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:20 WIB

Vivo Y29 Segera Hadir di Indonesia, Tawarkan Baterai Super Awet dan Desain Mewah

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Pendidikan

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar

Saturday, 22 Feb 2025 - 14:17 WIB