Perjuangan Melawan Kebakaran di TPA Randegan Mojokerto: Api Belum Padam Setelah Tiga Hari

- Redaksi

Sunday, 10 September 2023 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas damkar berupaya memadamkan api (tribunmataraman.com/romadoni)

SwaraWarta.co.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto telah terbakar selama tiga hari sejak Jumat (8/9) lalu, dan hingga saat ini, api belum berhasil dipadamkan.

Menurut Penjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, kebakaran pertama kali terjadi pada Jum’at pukul 18.30 WIB. Pihak berwenang berhasil memadamkan api sekitar pukul 22.30 WIB pada malam itu. Namun, pada Sabtu pagi, dua titik api baru muncul di lahan TPA Randegan, memicu kembali upaya pemadaman.

Amin Wachid mengungkapkan, “Setelah proses pemadaman pada hari sebelumnya selesai, pada keesokan harinya, titik api kembali muncul di lokasi TPA Randegan. Selanjutnya, pada Sabtu malam, titik api baru kembali berkobar.”

Untuk mengatasi situasi darurat ini, Delapan unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mojokerto telah dikerahkan ke lokasi TPA Randegan. Namun, hingga berita ini diturunkan, pemadaman masih terus dilakukan karena api masih membara di tumpukan sampah.

Amin Wachid menduga penyebab kebakaran ini adalah cuaca ekstrem yang memicu kebakaran di TPA Randegan. Dampak dari kebakaran ini adalah asap yang mengepul dan menyebar ke permukiman masyarakat di sekitar TPA Randegan, menjadi ancaman serius bagi warga sekitar.

Kepala Damkar Kota Mojokerto, Joko Suwarno, mengkonfirmasi bahwa petugas Damkar masih berupaya dengan keras untuk memadamkan api di TPA Randegan. Meskipun tiga hari telah berlalu sejak kebakaran pertama kali terjadi, api masih belum berhasil dipadamkan, dan kepulan asap putih masih terlihat di tumpukan sampah.

Baca Juga :  Pasien Cabut Gigi Asal Garut Meninggal, RSHS Disoroti Warga Masyarakat

Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi dengan harapan agar kebakaran segera bisa dikendalikan dan tidak merembet lebih luas, sementara masyarakat setempat terus bersiap menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.

Berita Terkait

Mbok Yem Meninggal Dunia, Warung Gunung Lawu Kehilangan Sosok Legendaris
Mulai 1 Mei 2025, Beli BBM di Jakarta Dikenakan Pajak 10%
Berapa Biaya Nembak SIM C? Risiko dan Konsekuensi yang Perlu Diketahui
Brebes Dilanda Fenomena Tanah Bergerak, Kemensos Kirim Bantuan
SMP Katolik di Ponorogo Gelar Ibadah Arwah guna Kenang Arwah Paus Fransiskus
Presiden Prabowo Subianto Bakal Kirim Perwakilan untuk Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Hakim Eko Aryanto yang Tangani Harvey Moeis Dimutasi ke PN Sidoarjo
Tawuran Pelajar Pecah di Jatinegara, 20 Remaja Diamankan Polisi

Berita Terkait

Wednesday, 23 April 2025 - 17:15 WIB

Mbok Yem Meninggal Dunia, Warung Gunung Lawu Kehilangan Sosok Legendaris

Wednesday, 23 April 2025 - 15:18 WIB

Mulai 1 Mei 2025, Beli BBM di Jakarta Dikenakan Pajak 10%

Wednesday, 23 April 2025 - 15:01 WIB

Berapa Biaya Nembak SIM C? Risiko dan Konsekuensi yang Perlu Diketahui

Wednesday, 23 April 2025 - 10:49 WIB

Brebes Dilanda Fenomena Tanah Bergerak, Kemensos Kirim Bantuan

Wednesday, 23 April 2025 - 10:45 WIB

SMP Katolik di Ponorogo Gelar Ibadah Arwah guna Kenang Arwah Paus Fransiskus

Berita Terbaru

Cara Mudah Daftar Shopee Food untuk Mitra Bisnis

Teknologi

Cara Mudah Daftar Shopee Food untuk Mitra Bisnis

Wednesday, 23 Apr 2025 - 15:23 WIB

Beli BBM di Jakarta Dikenakan Pajak 10%

Berita

Mulai 1 Mei 2025, Beli BBM di Jakarta Dikenakan Pajak 10%

Wednesday, 23 Apr 2025 - 15:18 WIB

berapa ukuran cetak kartu UTBK 2025

Pendidikan

Jangan Sampai Salah! Ini Ukuran Cetak Kartu UTBK 2025 yang Benar

Wednesday, 23 Apr 2025 - 15:11 WIB