Pengamat Beri Tanggapan Terkait Alasan Gus Miftah Beri Uang di Madura

- Redaksi

Wednesday, 3 January 2024 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pengamat nilai Gus Miftah yang membantah tuduhan memberi uang untuk dukungan Paslon nomor 2
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Herdiansyah Hamzah, seorang peneliti dari Pusat Studi Antikorupsi Universitas Mulawarman, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gus Miftah mengenai video yang merekam aksinya membagi-bagikan uang di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. 

Pendakwah tersebut mengklaim bahwa aksinya tidak berhubungan dengan pasangan calon nomor 2, Prabowo-Gibran. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Herdi, pembenaran yang dilakukan oleh Miftah tidaklah rasional. Alasan tersebut muncul karena dalam kondisi panik. 

“Ujar-ujar orang tua dulu masih berlaku, tidak ada pencuri yang mau mengakui dirinya pencuri,” ucapnya saat dihubungi, Selasa, 2 Januari 2023.

Baca Juga :  Jamaah Aoila di Gunung Kidul Gelar Shalat Idul Fitri, Ini Alasannya!

Oleh karena itu, Miftah berusaha untuk mengelak. Dalam perspektif politik, Herdi mengatakan bahwa Miftah jelas merupakan pendukung dari pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. 

Oleh karena itu, apapun tindakan yang ia lakukan, seharusnya merepresentasikan preferensi politiknya tersebut.

“Mustahil dia melakukannya dengan sukarela, pasti ada intensi atau niat yang terencana sebelumnya,” tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Gus Miftah membantah membagikan uang kepada masyarakat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, terlihat seseorang di belakang Miftah menunjukkan kaos bergambar capres Prabowo Subianto. 

Namun, Miftah menampik bahwa pembagian uang tersebut merupakan bentuk kampanye. 

Ia menyatakan bahwa saat itu dirinya diundang oleh Haji Her, seorang pengusaha tembakau di sana. 

Baca Juga :  Depresi Masalah Asmara, Seorang Pemuda di Malang Nekat Gantung Diri

Haji Her, menurutnya, terbiasa bersedekah setiap hari dan bahkan telah membangun seribu rumah sederhana untuk orang miskin.

“Kebetulan saya dapat undangan bertepatan dengan jadwal bagi-bagi duit. Saya diminta ikut bagi duit, masa saya tolak, kan minimal saya dapat pahalanya, ikut bagi-bagi,” kata dia.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB