Pria di Banjarmasin Tega Memperkosa Anak Kandungnya yang Tengah Hamil 7 Bulan, Begini Kronologinya!

- Redaksi

Sunday, 4 February 2024 - 04:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ilustrasi pemerkosaan (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang pria berusia 41 tahun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan aksi keji dengan memperkosa anak kandungnya yang baru berusia 14 tahun. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaku membela diri dengan alasan bahwa anaknya sudah rusak akibat hamil di luar nikah. 

“Jadi menurut bapaknya dia (korban) juga sudah dirusak orang juga jadi mending bapaknya sekalian juga ikut-ikut,” ujar Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Ade Harri kepada detikcom, Jumat (2/2).

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 23 Januari 2024, ketika korban sedang berbaring di ruang tamu.

Menurut Kasubdit 4 Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Ade Harri, pelaku mengetahui bahwa putrinya sedang hamil di luar nikah, sehingga ia memaksa anaknya untuk berhubungan badan. 

Baca Juga :  10 Ide Rak Sepatu Kekinian yang Bisa Membuat Ruangan Anda Lebih Cantik dan Rapi

“Iya saat pemerkosaan itu kondisi korban hamil 7 bulan tapi yang ngehamil siapa ngak tau keluarganya,” bebernya.

Hal itu dilakukan di rumah pelaku, yang hanya dihadiri oleh korban, adiknya, dan pelaku. Aksi bejat ini terus berlangsung sampai istri pelaku datang mengetuk pintu. Pelaku menghentikan aksinya dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Jadi saat kejadian itu hanya korban, adiknya dan pelaku, saat itu pelaku tiba-tiba mendatangi korban dan mengajaknya berhubungan badan dan terjadi persetubuhan,” tambahnya

“Jadi perbuatan pelaku ini belum klimaks, baru 5 menit sebelum akhirnya ibu korban pulang dan pelaku berhenti menyetubuhi korban karena harus membuka pintu rumah,” uangkapnya

Korban yang takut ayahnya akan kembali memperkosanya, akhirnya lari ke rumah neneknya yang tidak jauh dari kediamannya. 

Baca Juga :  Pura-pura Shalat, Aksi Pencurian di Masjid Noor Malang Berhasil Terekam CCTV

Di sana, ia menceritakan apa yang dialaminya kepada sang nenek. Mendapat informasi tersebut, sang nenek lalu memberitahu ibu korban dan paman korban, dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Kalsel.

Ibu korban melaporkan kasus ini pada Rabu, 24 Januari 2024. Polisi kemudian mengamankan pelaku dan menjatuhi hukuman sesuai Pasal 81 ayat 2 Jo Pasal 76D Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Korban yang sedang hamil 7 bulan, setelah mengalami kekerasan seksual, kondisi janinnya masih baik-baik saja. 

Namun, mental korban menjadi terguncang akibat kejadian tersebut. Korban saat ini sudah ditampung oleh Dinas Sosial Banjarmasin dan direncanakan akan ditampung hingga melahirkan. 

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB