Bejat, Siswi SMP Diperkosa Hingga Alami Trauma Berat

- Redaksi

Saturday, 18 November 2023 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pemerkosaan anak SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (Dok.Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang siswi SMP berinisial A (13) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga diperkosa oleh beberapa remaja.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian tersebut dilakukan oleh pelaku di atas bukit yang tidak jauh dari rumah korban. Akibat peristiwa ini pelaku telah menangkap 2 orang yang diduga pelaku 

Tidak hanya itu saja, pihak kepolisian juga menangkap 2 orang lainnya yang juga terlibat dalam aksi bejat tersebut.

Pelaku pemerkosaan berinisial M (18) dan L (15). Sementara 2 orang yang juga terlibat dalam kasus ini berinisial J (18) dan H (18).

Peristiwa tidak senonoh tersebut telah tejadi pada bulan Oktober 2023. 

Baca Juga :  3 Warga Tasik Ditemukan Tewas, Diduga Karena Tegak Miras Oplosan

Pada saat diwawancara oleh awak media, Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian juga membenarkan adanya kasus pemerkosaan yang dialami anak SMP.

“Pelaku utamanya ada dua orang. Satu dewasa inisial M (18) dan satu anak inisial L (15). Dua pelaku lainnya inisial J (18) dan H (18),” ungkap AKP Hazkia pada Jum’at, (17/11).

Menurut keterangan AKP Hazkia, peristiwa ini terjadi saat korban bersama dengan kedua temannya yakni MA dan F pergi ke bukit untuk mencari biji Jambu mete.

Namun diwaktu yang bersamaan, pelaku bersama rekannya justru menghampiri korban dan melakukan pemerkosaan terhadap korban.

“Pelaku M dan L langsung menghampiri korban kemudian memegang korban yang selanjutnya melakukan pemerkosaan,” ungkap AKP Hazkia.

Baca Juga :  Pengakuan Ibu di Surabaya: Anak Dicekoki Obat Steroid, IDAI Minta Pengawasan Lebih Ketat

Sementara pelaku yang berinisial J bertugas mengawasi situasi dan juga mengancam kedua teman korban yakni MA dan F.

Di waktu yang bersamaan, kedua rekan korban menangis sebab diancam dengan sebilah parang agar tidak berteriak.

Setelah melakukan pemerkosaan terhadap korban, para pelaku meninggalkan TKP untuk kembali ke rumah masing-masing.

Tidak hanya itu saja, pelaku juga memerintahkan korban dan kedua rekannya untuk kembali ke rumah.

“Korban bersama rekannya disuruh balik ke rumah setelah pelaku melancarkan pemerkosaan,” ungkap Hizkia.

Pada tanggal 14 November 2023, paman korban yang berinisial AD menanyakan kepada korban alasannya tidak mau sekolah. Dari sinilah korban mulai bercerita tentang kejadian yang dialaminya.

Baca Juga :  3 Destinasi Terkini di Ngawi yang Sedang Populer dan Ideal untuk Healing

“Pada hari Selasa 14 November 2023, AD yang merupakan paman korban menanyakan kepada korban kenapa tidak mau sekolah, selanjutnya korban menceritakan bahwa alasan tidak mau sekolah karena trauma sudah diperkosa oleh para pelaku,” ungkapnya.

Mendengar pengakuan korban, AD segera melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Praya Barat Daya untuk diproses secara hukum.

Saat ini pelaku yang berinisial J, H dan L sudah berhasil di tahan. Namun pelaku dengan inisial M berhasil kabur serta keberadaannya masih dilacak oleh pihak kepolisian.

Berita Terkait

Ketegangan Meningkat: Pakistan dan India di Ambang Konflik Peperangan
Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini
Penghormatan Terhadap Paus Fransiskus Berakhir, Dihadiri Sekitar 250 Ribu Orang
Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak
Jemaah Haji Tertua di Jatim Berusia 107 Tahun, Pendampingan Khusus Disiapkan
Polres Ponorogo Ungkap Kasus Narkoba Terbesar di Tahun 2025, 7 Tersangka Ditangkap
Tembok Penampungan Air di Gontor Magelang Roboh, 4 Santri Dilaporkan Tewas
Pekan Sepak Bola Dunia 2025: FIFA Ajak Komunitas Sepak Bola Bersatu Merayakan Olahraga

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 10:25 WIB

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini

Saturday, 26 April 2025 - 10:22 WIB

Penghormatan Terhadap Paus Fransiskus Berakhir, Dihadiri Sekitar 250 Ribu Orang

Saturday, 26 April 2025 - 10:20 WIB

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Saturday, 26 April 2025 - 10:19 WIB

Jemaah Haji Tertua di Jatim Berusia 107 Tahun, Pendampingan Khusus Disiapkan

Saturday, 26 April 2025 - 10:14 WIB

Polres Ponorogo Ungkap Kasus Narkoba Terbesar di Tahun 2025, 7 Tersangka Ditangkap

Berita Terbaru

Span PTKIN (Dok. Ist)

Pendidikan

Apakah Harus Punya Ijazah atau SKL saat Daftar UM-PTKIN 2025?

Saturday, 26 Apr 2025 - 14:22 WIB

YouTube (Dok. Ist)

Teknologi

YouTube Rayakan Ulang Tahun ke-20 dengan Fitur Baru untuk Pengguna

Saturday, 26 Apr 2025 - 14:18 WIB