Cara Membuat Batik Ecoprint Mudah

- Redaksi

Sunday, 18 August 2024 - 02:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di tengah zaman yang modern, memanfaatkan peluang suatu bahan, saat ini sampah anorganik seperti dedaunan seringkali memenuhi area tempat pembuangan sampah.

 

Untuk mengurangi sampah-sampah tersebut kita bisa mengolah nya dengan baik. Kita bisa mengolah sampah daun dengan membuat produk kerajinan berupa batik eco print.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

Lalu bagaimana cara membuat batik eco print dengan teknik kukus atau steaming?

 

1. Siapkan daun-daun yang ingin di buat untuk motif eco enzyme.

2. siapkan kain putih yang akan digunakan untuk membuat batik.

3. Rebus sebentar 2 buah kain putih. bila telah direbus peras kain hingga agak kering.

Baca Juga :  Kesaksian Pedagang: Uswatun Khasanah Beli Soto dan Kopi Sebelum Mutilasi Tragis di Ngawi

3. Bentangkan 2 kain, lalu bentangkan dan hiasi salah satu kain dengan bunga dan daun- daun, hiasi dan tata daun sesuai motif yang di inginkan

4. bila semua daun sudah tertata, tutup kain yang diberi daun dengan 1 kain yang di sisakan tadi.

5. Setelah itu gulung kain dengan pipa, gulung dari ujung pojok kain hingga ke pojok kaun satunya.

6. Setelah di gulung dengan rapat, beri gulungan tersebut isolasi hitam, beri isolasi hingga tidak ada bagian yang belum tertutup, jadi pastikan semua bagian telah tertutup isolasi hitam ya.

7. Setelah itu rebus gulungan tersebut hingga 2 jam.

8. Setelah di rebus 2 jam tiriskan lalu buka gulungan.

Baca Juga :  Viral di Media Sosial, Ini Dia Sosok Dina Seorang Guru Tari di SLB Surabaya

9. Setelah gulungan di buka, hilangkan daun-daun yang menempel.

10. Setelah bekas daun bersih jemur kain hingga kering.

11. Setelah di jemur kalian bisa mencuci kain dengan air dan sabun bayi.

 

Itu tadi cara membuat batik eco print dengan baik, so segera praktekan ya.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Pemerintah Awasi Harga Pangan Ramadan, Pengusaha Dilarang Naikkan Harga Sembarangan
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Pesona Pulau Rangit Kecil: Keindahan Alam dan Mercusuar Bersejarah

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB