Standar Produksi Seorang Karyawan Departemen Penyempurnaan Adalah 20 Unit Per Jam Dalam 8 Jam Sehari, Tarif Upah Per Jam Adalah Rp750

- Redaksi

Saturday, 30 November 2024 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cara Menghitung Gaji dan Upah dengan Insentif untuk Karyawan Penyempurnaan

Cara Menghitung Gaji dan Upah dengan Insentif untuk Karyawan Penyempurnaan

SwaraWarta.co.idDalam dunia kerja, perhitungan gaji karyawan harus memperhatikan jam kerja standar, tarif upah per jam, dan insentif yang diberikan untuk pekerjaan ekstra. Artikel ini akan membahas secara rinci cara menghitung gaji dan membuat jurnal umum berdasarkan data produksi karyawan Departemen Penyempurnaan.

Soal Lengkap:

Standar produksi seorang karyawan Departemen Penyempurnaan adalah 20 unit per jam dalam 8 jam sehari.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tarif upah per jam adalah Rp750. Untuk setiap kelebihan jam kerja diberikan insentif sebesar 80% dari tarif upah.

Berikut ini adalah hasil kerja seorang karyawan minggu pertama bulan Juni:

Hari Unit Jam

Senin 160 8

Selasa 170 8

Rabu 175 8

Kamis 180 8

Jumat 175 8

Berdasarkan data tersebut, buatlah:

a. daftar gaji dan upah untuk karyawan tersebut.

Baca Juga :  Credentialing atau Gelar Alternatif untuk Meningkatkan Kompetensi dan Nilai Tambah Resume Karyawan

b. jurnal umum untuk mencatat Gaji dan upah

Diketahui:

  1. Standar produksi karyawan:
    • 20 unit per jam dalam 8 jam kerja per hari.
  2. Tarif upah per jam: Rp750.
  3. Insentif kelebihan jam kerja80% dari tarif upah per jam.
  4. Hasil kerja minggu pertama bulan Juni:
Hari Unit Dihasilkan Jam Kerja
Senin 160 8
Selasa 170 8
Rabu 175 8
Kamis 180 8
Jumat 175 8

Diminta:

a. Buatlah daftar gaji dan upah untuk karyawan.
b. Buatlah jurnal umum untuk mencatat gaji dan upah.

Pembahasan

1. Menentukan Produksi Standar

Produksi standar per hari dihitung berdasarkan:

Standar Produksi Per Hari=20 unit/jam×8 jam=160 unit

Setiap kelebihan dari 160 unit dianggap sebagai produksi tambahan.

2. Menghitung Kelebihan Produksi

Berikut perhitungan kelebihan produksi untuk setiap hari:

Baca Juga :  Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z: Tantangan, Dampak, dan Solusi untuk Hidup Lebih Seimbang
Hari Unit Dihasilkan Produksi Standar Kelebihan Produksi
Senin 160 160 0
Selasa 170 160 10
Rabu 175 160 15
Kamis 180 160 20
Jumat 175 160 15

3. Menghitung Upah Harian

a. Upah Pokok

Upah pokok dihitung berdasarkan jam kerja standar (8 jam):

Upah Pokok=8 jam×Rp750=Rp6.000

b. Insentif Kelebihan Produksi

Setiap kelebihan produksi dihitung berdasarkan waktu tambahan:

Waktu Tambahan=Kelebihan Produksi20 unit/jam

Insentif per jam dihitung sebagai:

Insentif=80%×Rp750=Rp600

Berikut perhitungan insentif harian:

Hari Kelebihan Produksi Waktu Tambahan (jam) Insentif
Senin 0 0 Rp0
Selasa 10 0,5 Rp300
Rabu 15 0,75 Rp450
Kamis 20 1 Rp600
Jumat 15 0,75 Rp450
Baca Juga :  Kisah Nabi Ayub yang Diuji Allah dengan Habis Harta dan Sakit yang Berkepanjangan

c. Total Upah Harian

Total Upah=Upah Pokok+Insentif

Hari Upah Pokok Insentif Total Upah
Senin Rp6.000 Rp0 Rp6.000
Selasa Rp6.000 Rp300 Rp6.300
Rabu Rp6.000 Rp450 Rp6.450
Kamis Rp6.000 Rp600 Rp6.600
Jumat Rp6.000 Rp450 Rp6.450

4. Rekapitulasi Gaji Mingguan

Total gaji yang diterima karyawan selama minggu pertama adalah:

Total=Rp6.000+Rp6.300+Rp6.450+Rp6.600+Rp6.450=Rp31.800

5. Jurnal Umum

Berikut jurnal umum untuk mencatat gaji dan upah:

Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Juni – 5 Juni Beban Gaji dan Upah Rp31.800
1 Juni – 5 Juni Kas/Bank Rp31.800

Kesimpulan

Karyawan di Departemen Penyempurnaan menerima total gaji mingguan sebesar Rp31.800. Perhitungan ini mencakup upah pokok berdasarkan jam kerja standar dan insentif untuk kelebihan produksi.

Berita Terkait

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!
Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Adakah Dalil Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna
Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan
Apa Itu Tulak Tunggul? Mengenal Tradisi Unik dari Bali yang Penuh Makna
Bagaimana Anda dapat Menggunakan Capcut untuk Meningkatkan Interaksi antara Pembelajar dengan Bahan Ajar Video?
Kapan Umar bin Abdul Aziz Wafat? Mengenang Khalifah yang Adil dan Zuhud

Berita Terkait

Saturday, 29 March 2025 - 09:45 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Friday, 28 March 2025 - 20:34 WIB

Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Thursday, 27 March 2025 - 16:53 WIB

Adakah Dalil Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan? Berikut ini Penjelasannya!

Wednesday, 26 March 2025 - 15:53 WIB

Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna

Tuesday, 25 March 2025 - 08:54 WIB

Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan

Berita Terbaru

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Olahraga

Thom Haye Sarankan Rizky Ridho Berkarier di Eropa

Sunday, 30 Mar 2025 - 14:47 WIB