Menteri Zulkifli Hasan Sarankan Masyarakat Gunakan Beras Alternatif

- Redaksi

Monday, 26 February 2024 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan 
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Menteri Perdagangan ( Mendag) yang akrab disapa Zulhas, mengajak masyarakat untuk mencoba beras alternatif di tengah naiknya harga beras lokal. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beras komersial Rp 14.000 per liter, ada beras SPHP itu Rp 55.000 per karung kemasan lima kilogram. Sebetulnya, kalau harga (beras lokal) mahal, diharap masyarakat bisa beli (beras) alternatif,” kata Zulkifli usai menyidak Pasar Klender SS di Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Pemerintah telah menyediakan beras komersial dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan, yang memiliki rasa enak dan kualitas yang bagus. 

Harga beras stabilisasi hanya Rp 10.900 per kilogram dengan kemasan 5 kilogram, sesuai dengan harga eceran tertinggi. 

Baca Juga :  Daftar Negara-Negara yang Sudah Dipastikan Lolos ke Turnamen Euro 2024

Namun, pedagang masih bisa menyesuaikan harga sesuai keuntungan mereka di pasar.

Peningkatan harga beras lokal disebabkan oleh kurangnya pasokan dan tingginya permintaan dari masyarakat. 

Menurut Zulhas, ini terjadi karena pergeseran jadwal penanaman padi oleh petani. 

Mereka biasanya menanam padi pada Agustus dan September, dan sekarang adalah waktu panen. 

“Kan mestinya September, Oktober, dan November, sudah hujan. Ini hujannya baru (terjadi). Jadi, tanamnya bukan geser waktu, ini pindah,” tutur dia.

Tingginya harga beras lokal diperkirakan akan berlanjut sampai beberapa waktu ke depan jika permintaan tetap tinggi. 

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk mencoba beras alternatif sambil menunggu waktu panen tiba.

Berita Terkait

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani
Emil Dardak Bergerak Cepat Tangani Masalah Pendidikan dan Infrastruktur di Jawa Timur
Polisi Amankan 2 Warga yang Terlibat Bentrok Kelapa Gading

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Butuh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Sunday, 23 February 2025 - 09:01 WIB

Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK

Sunday, 23 February 2025 - 08:54 WIB

Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terbaru