Ilustrasi pelecehan seksual pada anak SD (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – 24 siswa perempuan kelas 5 SD di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi korban asusila oleh seorang guru agama. Mereka mengalami trauma dan takut bertemu guru tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Para korban sebanyak 24 murid perempuan kelas 5 yang berusia rata-rata 11 tahun mengalami trauma akibat perbuatan asusila guru mereka. Bahkan mereka takut bertemu gurunya,” ujar Kapolsek Putri Hijau Iptu Achmad Nizar Rabu (24/1).
Polisi memeriksa para korban dan menyatakan bahwa mereka akan dibantu untuk mengatasi trauma oleh pihak PPA.
“Kita akan membantu penyembuhan trauma pada korban. Sedangkan pelaku telah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan,” jelasnya.
Pelaku sudah ditahan dan tidak ada siswa tambahan yang menjadi korban. Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban mengadu pada orang tuanya.
Menurut pengakuan korban mereka dilecehkan saat pelajaran agama atau perkemahan dengan cara disentuh di bagian dada. Orang tua korban melaporkannya ke polisi.