Swarawarta.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki keyakinan bahwa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tidak akan melakukan perintangan terhadap penyidikan kasus yang menimpa dirinya.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, yang menilai langkah Hasto untuk mengajukan gugatan hukum sebagai indikasi kesediaannya untuk mematuhi proses hukum yang sedang berjalan.
“Sebagaimana yang sudah disampaikan oleh beliau maupun melalui penasihat hukumnya, salah satunya adalah melalui proses praperadilan ini, dan meyakini bahwa yang bersangkutan akan menjalani prosesnya tanpa melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya penyidikan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tessa juga menegaskan bahwa KPK siap menghadapi gugatan tersebut dan mengakui bahwa mengajukan gugatan adalah hak konstitusional Hasto. Sebelumnya, Hasto telah mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mempertanyakan penetapannya sebagai tersangka oleh KPK.
Dalam kasus ini, Hasto diduga terlibat dalam perintangan penyidikan terkait kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, namun ia memilih untuk mengajukan gugatan praperadilan untuk membantah penetapan tersebut.
“Dengan begini, kita bisa melihat bahwa yang bersangkutan memiliki pandangan secara hukum untuk menghadapi prosesnya,” ujarnya.
Dengan demikian, KPK tetap komitmen untuk menjalankan proses hukum dengan transparan dan adil, serta siap menghadapi gugatan dari Hasto Kristiyanto.