Retno Marsudi Serukan Pentingnya Air dan Sanitasi untuk Capaian SDGs Global

- Redaksi

Friday, 8 November 2024 - 18:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa keberhasilan dalam menangani isu air dan sanitasi dinilai menjadi kunci pencapaian seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Hal ini disampaikan oleh Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Air, Retno Marsudi, pada pertemuan UN-Water yang digelar di New York.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut diakhiri dengan optimisme bahwa masyarakat global mampu mewujudkan target pembangunan di sektor air.

Retno menegaskan bahwa masyarakat dunia perlu memanfaatkan momentum strategis yang sedang berlangsung untuk mendorong kemajuan lebih lanjut, terutama dalam tindak lanjut hasil Konferensi Air PBB 2023 menuju Konferensi Air PBB berikutnya pada 2026.

Ia menekankan bahwa inilah waktu yang tepat bagi komunitas global untuk membentuk “gerakan air” yang kuat dan didukung oleh berbagai pihak.

Baca Juga :  Heboh Soal Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar , Kemenkes: untuk Remaja yang Sudah Menikah

Menurut Retno, inisiatif ini dapat memicu dorongan kolektif yang mampu mempercepat tercapainya tujuan-tujuan pembangunan sektor air.

Sebagai mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno juga menyampaikan pentingnya aksi nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

Dalam pandangannya, segala upaya harus difokuskan pada tindakan konkret yang memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Ia menekankan pentingnya implementasi yang konsisten dan berkelanjutan, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Retno juga menyuarakan pentingnya kolaborasi yang inklusif dan bermakna. Dalam pandangannya,

kemitraan dalam agenda pembangunan seharusnya tidak hanya menjadi kebiasaan, tetapi harus dianggap sebagai bagian yang esensial dari langkah pembangunan.

Ia menekankan bahwa semua pemangku kepentingan, termasuk sektor bisnis, lembaga filantropi, dan institusi keuangan, perlu bersinergi untuk membangun kemitraan inovatif yang dapat menutup kesenjangan pendanaan di sektor air dan sanitasi.

Baca Juga :  Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM): Masalah Global yang Masih Terjadi

Dalam visinya, Retno memandang penghilangan hambatan sektoral sebagai hal penting agar penyediaan air dan sanitasi dapat dirasakan oleh semua pihak.

Untuk mendukung tujuan ini, ia memperkenalkan konsep “Tiga A” yang terdiri dari Advocate (advokasi), Align (penyelarasan), dan Accelerate (percepatan).

Melalui strategi ini, Retno berharap semua pemangku kepentingan dapat bergerak searah, memastikan bahwa setiap upaya berkontribusi pada tujuan bersama dan tidak ada pihak yang tertinggal.

Pada pertemuan tersebut, Alvaro Lario, Presiden Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) yang memimpin sesi UN-Water, memberikan dukungan atas seruan aksi dari Retno Marsudi.

Ia menggarisbawahi pentingnya memastikan pekerjaan UN-Water tetap relevan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Kasus Manipulasi Takaran Minyak Goreng MinyaKita di Tangerang, Satu Tersangka Diamankan

Pertemuan UN-Water yang diadakan pada 4-5 November 2024 di New York ini menjadi penampilan pertama Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air.

Di hadapan lebih dari 130 peserta yang terdiri dari organisasi anggota dan mitra UN-Water, Retno menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan kembali agenda global air dan sanitasi.

Pertemuan ini juga memperkuat pentingnya kemitraan serta kohesi antar pihak dalam mendukung inisiatif PBB terkait air dan sanitasi untuk masa depan yang lebih baik.***

Berita Terkait

MUI Tegas Menolak Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Gempa Ringan Guncang Kolaka Timur Pagi Ini, BMKG: Berpusat di Darat
Drawing Liga 4 Bikin Heboh, Erick Thohir Minta Diulang karena Dinilai Tidak Transparan
Terciduk Satpol PP, Pengemis di Bondowoso Akui Bisa Umrah dari Uang Mengemis
Lisa Mariana Mengungkap Awal Muka Hubungannya dengan Ridwan Kamil Terjalin
Diduga Cemarkan Nama Baik, Wawali Surabaya Armuji Dilaporkan ke Polisi
Dokter dan Istri di Pulogadung Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan ART, Polisi Lakukan Penahanan
Hadapi Tekanan AS, Vietnam Perketat Pengawasan Ekspor dan Praktik Dagang

Berita Terkait

Saturday, 12 April 2025 - 13:17 WIB

MUI Tegas Menolak Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Saturday, 12 April 2025 - 09:42 WIB

Gempa Ringan Guncang Kolaka Timur Pagi Ini, BMKG: Berpusat di Darat

Saturday, 12 April 2025 - 09:40 WIB

Drawing Liga 4 Bikin Heboh, Erick Thohir Minta Diulang karena Dinilai Tidak Transparan

Saturday, 12 April 2025 - 09:38 WIB

Terciduk Satpol PP, Pengemis di Bondowoso Akui Bisa Umrah dari Uang Mengemis

Saturday, 12 April 2025 - 09:35 WIB

Diduga Cemarkan Nama Baik, Wawali Surabaya Armuji Dilaporkan ke Polisi

Berita Terbaru

MUI Tegas Menolak Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Berita

MUI Tegas Menolak Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Saturday, 12 Apr 2025 - 13:17 WIB