Viral! Bukti Chat Bullying yang di lakukan Dokter PPA Tersebar di X!

- Redaksi

Saturday, 17 August 2024 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral! Bocor grup chat berisi perundungan di kalangan mahasiswa dan mahasiswi calon dokter, perundungan ini melibatkan seorang dokter yang diduga terlibat dalam tindakan bullying, yang menjadi viral di platform X. Dokter tersebut dilaporkan menyuruh seluruh juniornya untuk menghabiskan lima bungkus nasi padang sekaligus.

 

Salah satu akun di X, @sunwookimz, membuat utas mengenai dokter berinisial PAA. Dalam utas tersebut, terdapat foto percakapan PAA yang diduga merundung juniornya di grup chat itupun sontak menjadi viral.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Dalam bukti percakapan tersebut, dokter itu meminta juniornya untuk makan lima bungkus nasi padang dengan berbagai lauk, yang membuat netizen marah karena porsi nasi padang yang sangat besar, bahkan PPA juga menyuruh juniornya untuk memberi bukti berupa vidio saat makan nasi padang.

Baca Juga :  Buku "Unthulektomi" Buku Panduan Bullying dan Hierarki di FK Undip

 

“Nasi padang 1 utuh. Lauk: Sayur Nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus per orang di sini jam 14.00. Mengerti???,” tulis PPA.

 

“Siap bu mengerti,” jawab juniornya.

 

Selain itu, ada juga bukti percakapan yang berisi makian terhadap para juniornya.

 

“Awasi push up tenis. Siap-siap. Ini kalau mereka enggak bisa kerja cepat. Sampah kalian. Kerja enggak becus,” tulis dokter itu dalam bukti chat yang tersebar.

 

“Siap salah bu,” jawab juniornya.

 

 

 

Banyak reaksi negatif netizen terhadap cuitan tersebut, bahkan banyak netizen yang meminta agar gelar dokter PAA segera dicabut, karena diangap merusak citra dokter.

Baca Juga :  Ini Isi VN Mahasiswi Kedokteran Undip Aulia ke Ayah nya

 

Kasus bullying di kalangan dokter ini terus mencuat, usai terjadinya kasus bunuh diri RA (30), seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip). Yang diduga kuat bunuh diri karena mengalami bullying.

 

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, menyatakan bahwa RA ditemukan tewas di kamar kosnya dengan wajah membiru dan posisi tubuh yang miring seperti orang yang tidur. Diduga, RA menggunakan obat pelemas otot secara berlebih dengan cara disuntikkan ke diri sendiri, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 14:17 WIB

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Baik dan Benar

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Teknologi

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 Feb 2025 - 15:09 WIB