Bayi 3 Bulan di Ponorogo Lahir Tanpa Anus, Perjuangan Tegar untuk Sembuh

- Redaksi

Wednesday, 30 October 2024 - 05:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tegar, bayi di Ponorogo yang lahir tanpa anus (Dok. Ist)

Tegar, bayi di Ponorogo yang lahir tanpa anus (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Seorang bayi berusia 3 bulan bernama Agung Tegar Jiwa Prakosa, yang akrab disapa Tegar, lahir tanpa anus di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

Saat ini, kondisi Tegar sudah membaik, namun ia masih dalam pengawasan dokter di RSUD dr Harjono.

Ibu Tegar, Hermin, menceritakan bahwa bayinya dilahirkan secara normal di Puskesmas Pulung dengan bantuan bidan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejak Jumat lalu kondisinya sesak, keluhannya demam. Terus saya bawa ke rumah sakit,” tutur Hermin ibu Tegar kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Namun, setelah lahir, mereka baru mengetahui bahwa Tegar tidak memiliki anus. Setelah itu, ia dirujuk ke RS Harjono dan kemudian ke Ngawi untuk menjalani operasi pada bulan Juli lalu.

Baca Juga :  pavel Durov, CEO Telegram di Tangkap, Ini Kronologi nya

“Dari Puskesmas lahir dikasih tahu sama bidannya nggak punya anus. Dirujuk ke RS Harjono dulu baru ke Ngawi terus operasi di Ngawi. Bulan Juli lalu,” terang Hermin.

Dokter anak, dr Kautsar Prastudia, menjelaskan bahwa Tegar memiliki beberapa masalah kesehatan.

Pertama, ia mengalami gangguan pencernaan sejak lahir, sehingga saluran pencernaannya perlu dimodifikasi. Alih-alih buang air besar melalui anus, Tegar harus menggunakan kolostomi.

“Pertama gangguan di pencernaan muncul waktu dia pertama kali lahir sehingga perlu penanganan khusus untuk saluran pencernaan dibuat dimodifikasi sehingga buang air besarnya tidak lewat anus tapi dibuatkan kolostomi,” imbuh Kautsar.

Selain itu, Tegar juga mengalami pneumonia, yaitu infeksi di paru-paru. Dokter menyebutkan bahwa bagian saluran nafas dan pencernaan bayi ini juga lemah, kondisi ini dikenal sebagai laringomalasia.

Baca Juga :  Transaksi Qris Kena PPN, Dirjen Pajak Angkat Bicara

Namun, dr Kautsar mengatakan bahwa kondisi pneumonia Tegar sudah membaik, dan saat ini ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Meskipun begitu, masalah laringomalasia masih perlu pengawasan, karena dokter berharap kondisi saluran antara nafas dan pencernaannya dapat semakin membaik.

Terkait saluran pencernaan, dokter akan terus bekerja sama dengan rumah sakit di Ngawi untuk perawatan lebih lanjut.

“Tapi masih ada PR soal kondisi laringomalasia, kondisi sekat antara pencernaan dan nafasnya yang lemah. Juga ada program untuk saluran pencernaannya,” papar Kautsar.

Meskipun saat ini Tegar dalam kondisi stabil, mereka masih memiliki beberapa tahap perawatan yang perlu dilalui melalui rawat jalan.

“Masih ada tahapannya (saluran pencernaan), kondisi anak saat ini baik, kondisi stabil. Tahapan itu kita lalui dengan rawat jalan,” pungkas Kautsar.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB