Pasukan Korea Utara di Medan Perang Rusia: Ancaman yang Tak Boleh Diremehkan

- Redaksi

Friday, 20 December 2024 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa Kehadiran tentara Korea Utara di medan perang Rusia menarik perhatian dunia.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 tentaranya untuk membantu Rusia merebut kembali wilayah Kursk yang saat ini dikuasai oleh pasukan Ukraina.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini menjadi sorotan internasional, terutama setelah Amerika Serikat (AS) dan Ukraina menyatakan bahwa tentara Korea Utara telah aktif bertempur di Kursk.

Laporan awal menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa di pihak Korea Utara cukup signifikan.

Diperkirakan lebih dari 100 tentara tewas, sementara banyak lainnya mengalami luka-luka.

Meski begitu, angka ini belum pernah diverifikasi secara independen. Tentara Korea Utara juga disebut minim pengalaman dalam menghadapi medan perang modern, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas mereka di garis depan.

Baca Juga :  Suriah di Persimpangan: Komitmen Rusia, Dinamika Regional, dan Jatuhnya Rezim Baath

Namun, menurut sejumlah pembelot dan ahli militer, pasukan Korea Utara yang dikirim ke Rusia tidak boleh dianggap remeh.

Berdasarkan informasi intelijen Korea Selatan, mayoritas tentara yang terlibat berasal dari unit pasukan khusus bernama “Korps Badai.”

Unit ini dikenal memiliki moral yang tinggi meski dianggap kurang memahami strategi peperangan kontemporer.

Lee Hyun-seung, seorang pembelot Korea Utara yang pernah berlatih dengan pasukan khusus tersebut, memberikan wawasan menarik.

Ia menjelaskan bahwa hanya pria dengan postur tubuh tinggi dan fisik atletis yang dipilih untuk bergabung dengan Korps Badai.

Latihan mereka sangat intensif, mencakup kemampuan bela diri, teknik melempar pisau, hingga cara memanfaatkan alat makan dan peralatan dapur sebagai senjata.

Baca Juga :  Rudal Hipersonik Oreshnik: Ancaman Baru dari Rusia yang Memicu Kekhawatiran Global

Menurut Lee, pelatihan awal bagi pasukan khusus Korea Utara sangat keras, bahkan lebih berat dibandingkan pelatihan militer reguler.

Ia menambahkan bahwa tentara dari unit ini dilatih untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, menjadikan mereka prajurit yang tangguh secara fisik dan mental.

Hal serupa diungkapkan oleh Ryu Seonghun, seorang pembelot lain yang pernah bertugas sebagai pengemudi di angkatan udara Korea Utara selama tujuh tahun.

Menurutnya, kehidupan militer di Korea Utara, termasuk bagi pasukan khusus, semakin sulit dalam beberapa tahun terakhir.

Kekurangan makanan menjadi salah satu tantangan utama, dengan nasi yang mulai jarang tersedia dalam menu harian mereka.

Meski menghadapi keterbatasan logistik dan pengalaman di medan perang modern, tentara Korea Utara memiliki semangat juang yang tinggi.

Baca Juga :  Di Rusia, Aplikasi VPN Dihapus di Apple Atas Permintaan Otoritas Setempat

Mereka dilatih untuk beradaptasi dalam situasi apa pun dan bertahan di bawah tekanan.

Hal ini membuat mereka tetap menjadi ancaman yang perlu diperhitungkan di medan perang.

Dengan kondisi ini, para pengamat memperingatkan agar keberadaan pasukan Korea Utara di Rusia tidak dianggap enteng.

Meskipun mereka mungkin kurang memahami taktik perang kontemporer, ketangguhan fisik dan mental mereka, ditambah dengan loyalitas yang kuat, bisa menjadi faktor penentu di medan perang.***

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB