Bagaimana Karakteristik Selat Malaka? Mari Kita Bahas Secara Seksama!

- Redaksi

Monday, 3 February 2025 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagaimana Karakteristik Selat Malaka?

Bagaimana Karakteristik Selat Malaka?

SwaraWarta.co.id Bagaimana karakteristik Selat Malaka? Selat Malaka adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, menghubungkan Samudra Hindia dan Laut China Selatan.

Letaknya memanjang antara Pulau Sumatra (Indonesia) dengan Semenanjung Malaysia dan Thailand.

Sebagai pintu gerbah maritim Asia, selat ini memiliki karakteristik unik yang menjadikannya vital bagi perdagangan global. Berikut ulasan lengkapnya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Lokasi Geografis yang Strategis

Selat Malaka membentang sepanjang 805 km dengan lebar bervariasi antara 65 km hingga 2,8 km di titik tersempit (dekat Singapura).

Posisinya yang menghubungkan dua samudra membuatnya menjadi rute utama kapal-kapal dari Asia Timur, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.

Baca Juga :  Apa yang Menjadi Persamaan Pemikiran Para Pendiri Bangsa Mengenai Dasar Megara Indonesia?

Sekitar 25% perdagangan dunia melintasi selat ini, termasuk 90.000 kapal per tahun, menjadikannya tulang punggung ekonomi global.

  1. Bentuk Fisik dan Tantangan Navigasi

Karakteristik fisik Selat Malaka cukup kompleks. Kedalamannya berkisar antara 25 meter di bagian utara hingga 200 meter di selatan.

Namun, adanya wilayah dangkal dan gosong pasir di sepanjang alur membuat navigasi kapal besar, seperti tanker minyak, harus berhati-hati.

Arus laut yang kuat dan risiko sedimentasi juga menjadi tantangan, terutama di musim hujan.

  1. Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan

Selat Malaka memiliki ekosistem pesisir yang kaya, seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun.

Wilayah ini menjadi habitat bagi spesies langka seperti ikan dugong, penyu, dan harimau Sumatra.

Baca Juga :  Barang Atau Jasa Publik Tertentu Yang Menurut Anda Harus Disediakan Atau Diperluas Oleh Pemerintah

Sayangnya, aktivitas pelayaran padat meningkatkan risiko tumpahan minyak, polusi suara, dan kerusakan habitat.

Upaya konservasi lintas negara terus dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan.

  1. Signifikansi Ekonomi dan Politik

Sebagai jalur utama pengiriman minyak, gas alam, dan barang manufaktur, Selat Malaka berkontribusi pada 40% pasokan energi global.

Negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan sangat bergantung pada selat ini untuk impor energi.

Secara geopolitik, pengelolaannya melibatkan kerja sama Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand melalui Cooperative Mechanism for the Straits of Malacca and Singapore untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelayaran.

  1. Tantangan Keamanan

Selat Malaka pernah menjadi hotspot pembajakan kapal pada awal 2000-an.

Namun, patroli bersama oleh negara-negara pesisir dan bantuan internasional berhasil menekan angka kriminalitas.

Baca Juga :  Cukup Meringankan Biaya Pendidikan, Ini Ragam Beasiswa yang Bisa didapatkan Mahasiswa Jalur UTBK 2024

Saat ini, ancaman utama lebih terkait dengan keselamatan pelayaran, seperti kecelakaan kapal atau konflik kepentingan antarnegara.

Karakteristik Selat Malaka mencakup aspek geografis, ekonomi, lingkungan, dan keamanan yang saling terkait.

Keberadaannya tidak hanya penting bagi negara-negara Asia Tenggara tetapi juga bagi stabilitas ekonomi dunia.

Upaya berkelanjutan diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan pelestarian lingkungan demi keberlanjutan jangka panjang.

Dengan memahami bagaimana karakteristik Selat Malaka, kita dapat lebih menghargai perannya sebagai jalur laut yang menghubungkan peradaban dan mendorong kemajuan global.

 

Berita Terkait

Mengenal Aksi.Gema.AC.ID: Website yang Menginspirasi Aksi Nyata dari Generasi Muda
Apa Pengaruh Menipisnya Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi Jelaskan?
UM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Ini Pilihannya
Menurut Anda dalam Kehidupan Sehari-hari Apakah Masih Ada Deskriminasi dan Bagaimana Sikap Anda Terkait Hal dengan Tersebut?
Feriyansyah Soroti Budaya Menyontek dan Pentingnya Berpikir Mandiri dalam Dunia Pendidikan
Kabar Baik! Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka
Apakah Harus Punya Ijazah atau SKL saat Daftar UM-PTKIN 2025?
Kapan Terjadinya Pergantian Tim Jaga dan Pemukul pada Pertandingan Rounders?

Berita Terkait

Monday, 28 April 2025 - 23:15 WIB

Mengenal Aksi.Gema.AC.ID: Website yang Menginspirasi Aksi Nyata dari Generasi Muda

Monday, 28 April 2025 - 17:37 WIB

Apa Pengaruh Menipisnya Lapisan Ozon Bagi Kehidupan di Bumi Jelaskan?

Monday, 28 April 2025 - 15:27 WIB

UM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Ini Pilihannya

Sunday, 27 April 2025 - 16:06 WIB

Menurut Anda dalam Kehidupan Sehari-hari Apakah Masih Ada Deskriminasi dan Bagaimana Sikap Anda Terkait Hal dengan Tersebut?

Sunday, 27 April 2025 - 14:08 WIB

Feriyansyah Soroti Budaya Menyontek dan Pentingnya Berpikir Mandiri dalam Dunia Pendidikan

Berita Terbaru

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Olahraga

Ciro Alves Dipastikan Hengkang dari Persib Bandung

Monday, 28 Apr 2025 - 16:51 WIB