Gara-gara Honor Belum dibayarkan, Seorang Pria Tega Habisi Nyawa Majikannya Sendiri

- Redaksi

Thursday, 18 April 2024 - 02:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lokasi penemuan pegawai honorer
( Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Terdakwa bernama Ijal (31) dengan kejam membunuh majikannya, Didi Hartanto (42). Pelaku bahkan menguburkan jasad korban di dalam rumah. 

Ijal melakukan tindakan tersebut karena merasa tidak puas atas belum dibayarnya upah kerjanya. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi pelaku ini menagih uang kerja dia selama dua hari sebesar Rp 300 ribu. Tapi tidak dibayarkan, maka langsung dibunuh. Kemudian mengambil barang berharga korban,” kata Surawan saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).

BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Anak di Makassar Baru Berani Lapor Pembunuhan Ibunya Setelah 6 Tahun

Dilansir detikJabar, insiden ini terjadi di Kompleks Bumi Citra Indah 2, RT 6 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga :  Rekayasa Lalu Lintas di Bali untuk Menghindari Kemacetan saat Nataru

Jasad Didi, seorang pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung, Jalan Ciawitali, Kota Cimahi, ditemukan pada Selasa (16/4/2024) dini hari. 

Pelaku, Ijal, sudah ditangkap oleh polisi setelah sempat kabur ke Jakarta dan membawa motor korban. Ia akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024). 

BACA JUGA: Polisi Yahukimo Tewas Ditikam 3 Orang

Kombes Pol Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat mengatakan bahwa Ijal membunuh korban karena merasa tersinggung karena tidak dibayar selama dua hari bekerja. 

Barang-barang berharga milik korban yang dibawa kabur oleh pelaku antara lain dua unit motor. Satu unit motor sudah berhasil dijual oleh pelaku, sedangkan motor yang lain disembunyikan di rumah orang tuanya.

Baca Juga :  Mengapa Babi Haram dalam Islam?

“Kemudian dia mengambil sertifikat rumah dan handphone milik korban. Tapi untuk motif sebenarnya apa, masih kita dalami lebih lanjut,” kata Surawan.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB