Mengupayakan Perdamaian di Antara Orang yang Berselisih Lebih Baik Daripada Ibadah Sunnah

- Redaksi

Saturday, 7 September 2024 - 22:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Mengupayakan perdamaian di antara orang-orang yang berselisih dianggap lebih baik daripada melaksanakan ibadah sunnah, karena menciptakan kasih sayang dan kebahagiaan di hati mereka.

Tindakan ini juga memperkuat ikatan sosial dan memperkokoh persatuan dalam masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak diragukan lagi, perdamaian lebih baik daripada perselisihan, menjaga hubungan kekerabatan lebih utama daripada memutuskannya, dan cinta kasih lebih baik daripada kebencian.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Ad-Dardaa’ bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Maukah aku beritahu kalian sesuatu yang lebih utama derajatnya daripada shalat, puasa, dan sedekah?” Para sahabat menjawab, “Tentu saja, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Mendamaikan orang-orang yang berselisih, karena permusuhan dan dendam adalah pengikis iman.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Bukan berarti memotong rambut, tetapi memotong religiositas.” [HR. At-Tirmidzi, dan Al-Albani menilainya sebagai hadits shahih].

Baca Juga :  Dhini Aminarti dan Dimas Seto: Menemukan Kebahagiaan dengan Mengasuh 46 Anak

Mendamaikan orang yang berselisih berarti menghilangkan penyebab perselisihan melalui maaf dan saling mengampuni, atau dengan jalan kompromi.

At-Teebi, seorang ulama terkemuka, menyatakan bahwa hadits ini mendorong kita untuk selalu mendamaikan orang yang bertikai dan menghindari segala sesuatu yang merusak hubungan di antara mereka.

Perdamaian menjadi sebab kuatnya hubungan dengan Allah SWT serta menghindari perpecahan di antara kaum Muslimin.

Sebaliknya, permusuhan dan perselisihan dapat mengikis keimanan seseorang.

Siapa pun yang berusaha mendamaikan orang-orang yang berselisih dan menghilangkan dampak buruk dari pertikaian, akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi dibandingkan orang yang hanya sibuk dengan ibadah pribadi, seperti puasa dan shalat malam.

Rasulullah SAW sendiri menjadi teladan dalam upaya mendamaikan orang-orang yang berselisih.

Baca Juga :  Sering diwarnai dengan Aksi Kesurupan, Ini sejarah Jaranan Thek Ponorogo

Ketika beliau mengetahui bahwa sebagian sahabatnya di daerah Qubaa’ terlibat dalam perbedaan pendapat yang mengarah pada pertikaian, beliau segera pergi untuk mendamaikan mereka.

Diriwayatkan oleh Sahl Ibn Sa’d As-Sa’idi bahwa ketika terjadi pertengkaran di kalangan penduduk Qubaa’, hingga mereka saling melempar batu, Rasulullah SAW mendengar kabar tersebut dan segera berseru, “Mari kita pergi untuk mendamaikan mereka.” [HR. Al-Bukhari].

Mengupayakan perdamaian bukanlah tugas yang mudah, tetapi penting bagi kesejahteraan umat.

Sebagai umat Muslim, kita diingatkan untuk selalu menjaga harmoni dan menghindari segala bentuk perselisihan yang dapat merusak hubungan baik.

Dalam konteks ini, perdamaian bukan hanya urusan pribadi, melainkan sebuah upaya kolektif yang membawa manfaat lebih besar daripada ibadah individual.

Baca Juga :  Analisis Penurunan Angka Inflasi Tersebut dan Jelaskan Dampaknya Terhadap Kebijakan Ekonomi

Orang yang berusaha mendamaikan mereka yang berselisih, dengan memaafkan dan menyelesaikan konflik secara damai, mendapatkan ganjaran yang sangat besar.

Masyarakat yang damai dan harmonis akan terbentuk ketika semua pihak saling menghargai, menghilangkan rasa dendam, dan mengutamakan kebaikan bersama.***

Berita Terkait

Proses Perubahan Apa yang dapat Terjadi pada Batuan Setelah Proses Pengendapan? Berikut ini Penjelasannya!
Apakah Boleh Sholat Subuh Jam 6? Berikut Pandangan dari para Ulama
Tata Cara Tayamum Sesuai Ajaran Rasulullah yang Perlu Kamu Pahami
Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!
Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Adakah Dalil Sholat Kafarat Jumat Terakhir Ramadhan? Berikut ini Penjelasannya!
Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna
Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan

Berita Terkait

Wednesday, 2 April 2025 - 11:03 WIB

Proses Perubahan Apa yang dapat Terjadi pada Batuan Setelah Proses Pengendapan? Berikut ini Penjelasannya!

Tuesday, 1 April 2025 - 09:01 WIB

Apakah Boleh Sholat Subuh Jam 6? Berikut Pandangan dari para Ulama

Tuesday, 1 April 2025 - 08:36 WIB

Tata Cara Tayamum Sesuai Ajaran Rasulullah yang Perlu Kamu Pahami

Saturday, 29 March 2025 - 09:45 WIB

Apa Itu SPPI Batch 3? Yuk Cari Tahu Disini Penjelasannya!

Friday, 28 March 2025 - 20:34 WIB

Jadwal Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Berita Terbaru

ALS Penyakit Apa dan Bagaimana Dampaknya

Lifestyle

ALS Penyakit Apa dan Bagaimana Dampaknya?

Wednesday, 2 Apr 2025 - 12:34 WIB

 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun

Teknologi

5 Cara Mengubah Foto Menjadi Kartun dengan Mudah dan Cepat

Wednesday, 2 Apr 2025 - 10:52 WIB

Donald Trump Ancam Serang Iran

Berita

Donald Trump Ancam Serang Iran Jika Perundingan Nuklir Gagal

Wednesday, 2 Apr 2025 - 10:40 WIB