Kemeriahan Pernak-Pernik Imlek di Pancoran Glodok: Antusiasme Pedagang dan Tantangan Penjualan

- Redaksi

Monday, 27 January 2025 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Fenomena menarik menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, kawasan Pancoran Glodok, Jakarta Barat, mulai ramai dengan kehadiran pedagang pernak-pernik khas Imlek.

Puluhan pedagang memadati area ini, menawarkan berbagai aksesori seperti lampion, hiasan dinding, hingga angpao dengan desain menarik.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang pedagang, Rojali, menjelaskan bahwa permintaan terhadap barang-barang tersebut biasanya meningkat seiring mendekatnya hari perayaan Imlek.

Ia menambahkan bahwa jenis barang yang dijual tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun, tema yang diusung pada 2025 adalah shio ular kayu, sesuai dengan kalender Tionghoa.

Rojali memaparkan bahwa peningkatan jumlah pembeli cenderung terjadi pada akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu.

Baca Juga :  Putus dari Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Ngaku Jadi Korban Kekerasan

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, ia telah mempersiapkan stok barang sejak pertengahan Januari 2025.

Salah satu produk andalannya, lampion, diproduksi dalam jumlah besar, yaitu sekitar 100 hingga 200 unit per hari.

Beragam pernak-pernik Imlek yang dijual Rojali memiliki rentang harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp180.000.

Sementara itu, lampion dijual dengan harga yang lebih tinggi, berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1,8 juta.

Ia menyebutkan bahwa lampion dengan harga tertinggi, yaitu Rp1,8 juta, telah habis terjual sebelum mendekati hari puncak perayaan.

Meski beberapa barang laku keras, Rojali mengakui bahwa hasil penjualan pernak-pernik Imlek tahun ini tidak sepenuhnya sesuai harapan.

Ia mengungkapkan bahwa omzetnya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu faktor yang memengaruhi hal ini adalah bertepatan dengan libur panjang yang dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke luar kota atau berlibur bersama keluarga.

Baca Juga :  Makna dan Filosofi Gyoza: Hidangan Simbolis dalam Perayaan Imlek

Rojali menyatakan bahwa kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang seperti dirinya.

Meskipun demikian, ia tetap optimistis bahwa penjualan akan meningkat mendekati hari Imlek.

Selain itu, ia juga berharap masyarakat yang masih berada di Jakarta akan berkunjung ke Pancoran Glodok untuk membeli pernak-pernik khas perayaan.

Selain lampion, Rojali juga menawarkan berbagai hiasan bertema Imlek yang menarik perhatian pembeli.

Ia menekankan bahwa kualitas barang yang dijualnya tetap menjadi prioritas, sehingga pelanggan merasa puas dengan produk yang mereka beli.

Kawasan Pancoran Glodok sendiri dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan pernak-pernik Imlek di Jakarta.

Setiap tahun, area ini dipenuhi oleh pedagang dan pengunjung yang ingin mempersiapkan kebutuhan perayaan.

Baca Juga :  Selamat, Lesti Billar Dikarunai Anak kedua Berjenis Kelamin Perempuan

Suasana yang semarak dengan dekorasi khas Imlek, seperti lampion dan ornamen berwarna merah, semakin menambah daya tarik kawasan ini.

Rojali berharap bahwa perayaan Imlek tahun ini tetap membawa kebahagiaan bagi masyarakat, meskipun ada tantangan dalam penjualan.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat dalam menghadapi situasi yang tidak selalu sesuai ekspektasi.

Dengan suasana yang meriah di Pancoran Glodok, para pedagang dan pembeli dapat merasakan kehangatan dan semangat kebersamaan menjelang Tahun Baru Imlek.

Kawasan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa tradisi dan budaya tetap hidup di tengah masyarakat urban seperti Jakarta.***

Berita Terkait

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma
Menu Buka Puasa Rumahan yang Bikin Momen Ramadhan Makin Berkesan
Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi
Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar
PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan
Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK
55 Kepala Daerah PDI-P Tunggu Keputusan DPP untuk Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri HAM Tanggapi Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani

Berita Terkait

Sunday, 23 February 2025 - 09:32 WIB

Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, Putusin Aja Biar Pahala Nggak Terbuang Percuma

Sunday, 23 February 2025 - 09:13 WIB

Dampak Pergerakan Tanah di Tasikmalaya: 81 Keluarga Mengungsi

Sunday, 23 February 2025 - 09:09 WIB

Penuh Haru, TKW Arab Saudi Asal Serang Tiba di Tanah Air Usai Sering Dapat Perlakuan Kasar

Sunday, 23 February 2025 - 09:06 WIB

PHK Massal di PT Sanken Indonesia: 400 Buruh Terancam Kehilangan Pekerjaan

Sunday, 23 February 2025 - 09:01 WIB

Hasto Kristiyanto Buka Kartu AS, Ada Drama Di balik Revisi UU KPK

Berita Terbaru

Cara Membayar Fidyah

Lifestyle

5 Cara Membayar Fidyah yang Dianjurkan dalam Islam

Sunday, 23 Feb 2025 - 14:26 WIB

Cara Mengecilkan Ukuran PDF

Teknologi

Cara Mengecilkan Ukuran PDF: Tips dan Trik Efektif

Sunday, 23 Feb 2025 - 14:18 WIB

Prilly Latuconsina (Dok. Ist)

Entertainment

Prilly Latuconsina Kembali ke Film Horor di Danur 4, Akui Sempat Gugup

Sunday, 23 Feb 2025 - 09:15 WIB