10 Hal yang Mengindikasikan Bahwa Anda Seorang yang Denial

- Redaksi

Thursday, 23 May 2024 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ciri Denial – SwaraWarta.co.id (Sumber: Harvard Health)

SwaraWarta.co.idDenial atau penolakan adalah mekanisme pertahanan psikologis yang digunakan individu untuk menghindari atau menghadapi realitas atau Emosi yang menyakitkan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika seseorang berada dalam keadaan denial, mereka cenderung menolak atau mengabaikan Fakta atau situasi yang tidak nyaman atau mengancam.

Ciri Ciri Denial

Ada beberapa ciri yang mengindikasikan bahwa seseorang masuk kategori denial.

Dan ciri-ciri denial dan bagaimana mekanisme ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari, berikut beberapa di antaranya:

1. Penolakan Fakta

Salah satu ciri utama denial adalah penolakan terhadap fakta.

Individu yang berada dalam denial sering kali menolak untuk menerima kenyataan yang ada di depan mata mereka.

Misalnya, seseorang yang telah kehilangan pekerjaan mungkin terus berpura-pura pergi bekerja setiap hari, meskipun mereka sebenarnya sudah tidak bekerja lagi.

2. Menghindari Informasi yang Mengancam

Orang yang berada dalam denial cenderung menghindari informasi yang dapat mengancam persepsi mereka tentang realitas.

Mereka mungkin menghindari berita, laporan medis, atau hasil tes yang menunjukkan sesuatu yang tidak ingin mereka terima.

Misalnya, seseorang yang merokok mungkin menghindari membaca artikel tentang bahaya merokok.

3. Mempersonalisasi Masalah Orang Lain

Baca Juga :  Resep Nasi Bakar Ayam Suwir Kemangi, Dijamin Bikin Nagih!

Denial juga dapat terlihat ketika individu mempersonalisasi masalah orang lain untuk mengalihkan perhatian dari masalah mereka sendiri.

Mereka mungkin terlalu fokus pada masalah orang lain dan mengabaikan masalah pribadi mereka.

Contohnya, seseorang yang mengalami masalah pernikahan mungkin terlalu sibuk mengurusi masalah pernikahan teman-temannya, sehingga tidak perlu memikirkan masalahnya sendiri.

4. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah mekanisme denial di mana individu mencari alasan atau pembenaran untuk menghindari kebenaran.

Mereka mungkin membuat alasan logis yang terdengar masuk akal untuk menghindari kenyataan yang tidak mereka sukai.

Misalnya, seseorang yang mengonsumsi alkohol berlebihan mungkin berkata bahwa mereka hanya minum untuk bersosialisasi, padahal kenyataannya mereka memiliki masalah dengan kecanduan.

5. Minimnya Respons Emosional

Orang yang berada dalam denial sering menunjukkan minimnya respons emosional terhadap situasi yang seharusnya menimbulkan emosi yang kuat.

Mereka mungkin tampak acuh tak acuh atau tidak peduli ketika menghadapi situasi yang menegangkan atau menyakitkan.

BACA JUGA: Pentingnya Self Efficacy dalam Mencapai Keberhasilan dan Kesejahteraan Psikologis

Hal ini merupakan cara mereka untuk menghindari rasa sakit secara emosional.

6. Mengalihkan Perhatian

Mengalihkan perhatian adalah salah satu tanda denial di mana individu fokus pada aktivitas lain untuk menghindari memikirkan masalah yang sebenarnya.

Baca Juga :  Kopi Doang Bogor: Tempat Ngopi Asri yang Bikin Kecanduan

Mereka mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan, hobi, atau kegiatan sosial untuk menghindari menghadapi masalah yang ada.

Misalnya, seseorang yang menghadapi masalah keuangan mungkin bekerja berlebihan untuk menghindari memikirkan tagihan yang menumpuk.

7. Proyeksi

Proyeksi adalah mekanisme di mana individu memproyeksikan perasaan atau pikiran mereka sendiri kepada orang lain.

Dalam konteks denial, mereka mungkin menuduh orang lain memiliki masalah yang sebenarnya ada pada diri mereka sendiri.

Misalnya, seseorang yang tidak mau mengakui bahwa mereka memiliki masalah kecemasan mungkin menuduh orang lain terlalu cemas atau paranoid.

8. Kesulitan Mengambil Keputusan

Individu dalam denial sering kali mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena mereka tidak mau menghadapi kenyataan.

Mereka mungkin menunda-nunda keputusan penting atau terus berubah pikiran karena tidak mau menerima dampak dari keputusan tersebut.

Contohnya, seseorang yang tidak mau mengakui bahwa pernikahannya bermasalah mungkin terus menunda-nunda keputusan untuk berkonsultasi ke terapis pernikahan.

9. Mengubah Subjek Pembicaraan

Mengubah subjek pembicaraan adalah cara lain individu dalam denial untuk menghindari topik yang tidak nyaman.

Mereka mungkin cepat-cepat mengalihkan pembicaraan ketika topik yang mengancam muncul.

Baca Juga :  Kamar Nyi Roro di Hotel Ambarukmo: Kemewahan yang Terinspirasi dari Mitos Jawa

Misalnya, ketika seseorang mencoba membicarakan masalah kesehatan mereka, mereka mungkin segera mengubah topik pembicaraan ke hal lain yang lebih ringan.

10. Pikiran yang Tidak Realistis

Orang yang berada dalam denial sering memiliki pikiran yang tidak realistis atau harapan yang tidak rasional.

Mereka mungkin berharap bahwa masalah akan hilang dengan sendirinya atau bahwa situasi akan membaik tanpa perlu melakukan tindakan apa pun.

BACA JUGA: Perbedaan dan Pengembangan Self Efficacy, Self Esteem, dan Self Confidence

Misalnya, seseorang yang mengabaikan tanda-tanda awal penyakit mungkin berpikir bahwa mereka akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu ke dokter.

Denial adalah mekanisme pertahanan yang sangat umum dan sering kali membantu individu untuk sementara waktu menghadapi situasi yang terlalu berat untuk diterima.

Namun, ketika denial berlangsung terlalu lama, hal ini dapat menghalangi individu untuk menghadapi kenyataan dan menyelesaikan masalah yang ada.

Mengenali ciri-ciri denial adalah langkah pertama yang penting untuk membantu diri sendiri atau orang lain dalam menghadapi dan mengatasi kenyataan yang sulit.

Dengan kesadaran dan intervensi yang tepat, individu dapat belajar untuk menerima kenyataan dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih efektif.***

Berita Terkait

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak
Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan, Ini Upaya Pemerintah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Mengajak Generasi Muda Maluku Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Taruna Jatim
6 Cara Menghindari Pergaulan Bebas: Jaga Diri, Raih Masa Depan Gemilang
Kampanye Siapa Takut Jadi Ibu! Dorong Perempuan Lihat Kehamilan dari Perspektif Baru
Tips Aman Olahraga Saat Hamil agar Ibu dan Janin Tetap Sehat
Efek Positif Probiotik: Bantu Kurangi Emosi Negatif Hanya Dalam Dua Minggu
Lima Shio Diprediksi Raih Keuntungan Besar dalam Lima Hari Mendatang

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 10:20 WIB

Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Friday, 25 April 2025 - 09:05 WIB

Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan, Ini Upaya Pemerintah

Thursday, 24 April 2025 - 08:32 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Mengajak Generasi Muda Maluku Melanjutkan Pendidikan di Sekolah Taruna Jatim

Tuesday, 22 April 2025 - 13:59 WIB

6 Cara Menghindari Pergaulan Bebas: Jaga Diri, Raih Masa Depan Gemilang

Tuesday, 22 April 2025 - 09:50 WIB

Kampanye Siapa Takut Jadi Ibu! Dorong Perempuan Lihat Kehamilan dari Perspektif Baru

Berita Terbaru

Berita

Windy Idol Belum Ditetapkan Tersangka, KPK ungkap Hal Ini

Saturday, 26 Apr 2025 - 16:57 WIB

Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka

Berita

Kabar Baik! Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka

Saturday, 26 Apr 2025 - 16:45 WIB