SwaraWarta.co.id – Cara pembuatan karya dengan menggunakan alat putar, terutama yang berbentuk silindris, dilakukan dengan teknik membentuk.
Teknik ini banyak digunakan dalam proses pembuatan kerajinan keramik, khususnya saat menggunakan meja putar atau alat putar listrik (wheel throwing).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Teknik membentuk merupakan salah satu metode dalam pembuatan karya tiga dimensi, di mana bahan utama seperti tanah liat dibentuk secara manual atau dengan bantuan alat sambil diputar.
Saat alat putar bergerak, tanah liat yang diletakkan di tengah alat akan ikut berputar. Kemudian, tangan pengrajin akan mulai membentuk bahan tersebut dari dasar ke atas secara perlahan hingga menghasilkan bentuk silindris yang diinginkan, seperti vas, mangkuk, kendi, atau pot.
Proses ini membutuhkan konsentrasi tinggi, keterampilan tangan, dan penguasaan terhadap kecepatan putaran agar hasilnya simetris dan tidak goyah.
Teknik membentuk juga memungkinkan seniman atau pengrajin untuk membuat berbagai variasi bentuk yang presisi dan proporsional. Setelah dibentuk, karya akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dibakar dalam tungku untuk mengeraskan hasilnya.
Pilihan lain seperti sintetik, analitik, balik, dan cetak memang merupakan teknik dalam dunia seni atau produksi, tetapi kurang tepat untuk menggambarkan proses pembuatan karya berbentuk silindris dengan alat putar.
Teknik sintetik dan analitik lebih mengacu pada pendekatan dalam berpikir atau menyusun karya, balik tidak relevan dalam konteks ini, dan cetak lebih sering digunakan pada pembuatan karya dua dimensi atau dalam proses produksi massal seperti sablon atau pencetakan logam.
Jadi, teknik membentuk adalah jawaban paling tepat untuk soal ini karena secara spesifik menggambarkan proses kerja dengan alat putar untuk menghasilkan karya berbentuk silindris.