Jengguk Relawan yang jadi Korban Pengeroyokan TNI, Ganjar Sebut Harus ada Pengadilan

- Redaksi

Monday, 1 January 2024 - 02:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Potret Ganjar mengunjungi tim relawan pendukungnya yang dikroyok oknum TNI
( Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menjenguk dua korban dugaan penganiayaan oleh sejumlah oknum anggota TNI yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (31/12/2023) malam. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ganjar tiba di rumah sakit sekitar pukul 21.14 WIB, didampingi oleh istrinya, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dan beberapa tokoh politik lainnya.

Tokoh teesebut Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng, Ketua DPC PDI-P Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, dan politisi senior PDI-P Boyolali, Seno Kusumoarjo atau yang dikenal sebagai Seno Gedhe.

Baca Juga :  Pemberlakuan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek untuk Atasi Lonjakan Lalu Lintas

Kedatangan Ganjar bersama rombongan disambut oleh Direktur RSUD Pandan Arang Boyolali, FX Kristandyoko. 

Selanjutnya, Ganjar menaiki lantai tiga Gedung Merbabu menuju ruang Mpu Bharada. 

Ganjar awalnya masuk ke kamar korban nomor 13 bersama Atikoh dan beberapa perwakilan lainnya, kemudian ia keluar dan masuk ke kamar korban nomor 14. 

Atikoh terlihat menitihkan air mata di luar kamar korban nomor 14. Sekitar pukul 21.34 WIB, Ganjar keluar dari kamar korban nomor 14.

Ganjar mengatakan kepada wartawan bahwa dari tujuh relawan yang diduga dianiaya oleh sejumlah oknum anggota TNI, masih ada dua korban yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. 

“Dari tujuh anak ada dua yang sekarang masih dirawat. Satu tadi saya tidak sempat karena masih tidur karena masih bengkak-bengkak. Yang satu sudah bisa diajak bicara. Hasil pemeriksaan dokter membaik, bagus ya. Tidak gagar otak, tulangnya bagus, terus kemudian otaknya juga bagus hanya patah gigi dan sebagainya,” kata Ganjar di RSUD Pandan Arang Boyolali, Minggu malam.

Baca Juga :  Relawan Damkar Tewas dalam Kebakaran Gudang Plastik di Banjarmasin, Begini Kronologinya

Ganjar juga mengaku sempat mendengarkan cerita dari salah satu korban. Menurut korban tersebut, pada saat kejadian dugaan penganiayaan, mereka sedang berhenti di lampu merah dan kemudian dipukul.

“Kalau ada penjelasan lainnya rasa-rasanya harus ada pengadilan untuk itu. Biar penjelasannya tidak teng blasur (ke mana-mana),” kata dia. 

“Yang kedua juga kita tidak tahu ceritanya seperti apa. Tapi yang pertama tadi menceritakan dia ditarik ke dalam lalu dipukuli mereka yang berseragam,” sambung dia.

Menurut Ganjar, apabila ada pelanggaran hukum maka harus ada aparat yang menangani, tidak ada yang boleh main hakim sendiri. 

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan terus mengawal kasus ini. Ia telah berkomunikasi dengan Panglima TNI, KASAD, dan Pangdam IV/Diponegoro.

Baca Juga :  Terungkap! Ini Pelaku Pembuangan Bayi di Pinggir Jalan Sumba Timur

“Saya kira ini peringatakan untuk siapapun ya. Kalau ada yang melanggar kasih pada aparat yang menangani. Tidak ada cerita main hakim sendiri. Cerita rakyat yang harusnya bisa diingatkan siapapun tidak boleh mengatasnamakan apapun semena-mena. Kami akan urus itu. Kami komunikasi di Jakarta sudah bicara dengan Pak Panglima TNI, dengan KASAD, di Jateng bicara dengan Pak Pangdam sambutannya baik agar bisa dikomunikasikan terus menerus mengenai perkembangannya. Dan kami akan ikuti terus,” kata Ganjar.

Berita Terkait

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai
Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan
Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara
Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD
Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Dikenakan Denda karena Mengundurkan Diri, Kasus Eksploitasi Karyawan Apotek di Ponorogo Jadi Sorotan
Dugaan Penggelapan Dana Program Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Mitra Dapur Laporkan Yayasan MBN ke Polisi
Bocah 1,5 Tahun di Pandeglang Meninggal Dunia Terseret Arus Sungai Cikihiang

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 09:34 WIB

Balita 2 Tahun di Sidoarjo Dilaporkan Hilang, Sepasang Sandalnya Ditemukan di Pinggir Sungai

Saturday, 19 April 2025 - 09:30 WIB

Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Satu Belum Ditemukan

Saturday, 19 April 2025 - 09:27 WIB

Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Jatim Park Angkat Bicara

Saturday, 19 April 2025 - 09:24 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Pembangunan Pasar Induk Modern untuk Dongkrak PAD

Saturday, 19 April 2025 - 09:18 WIB

Asnawi dan Ferarri Akan Tampil Bersama ASEAN All Stars Lawan Manchester United

Berita Terbaru

Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah

Teknologi

4 Cara Cek Nomor Axis di 2025 dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 19 Apr 2025 - 11:23 WIB