Sah, Presiden Prabowo Subianto Pangkas Anggara Makan Bergizi Gratis Menjadi Rp 10 Ribu Per Hari

- Redaksi

Saturday, 30 November 2024 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024-2029 (Dok. Ist)

Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024-2029 (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Pada hari Jumat, 29 November 2024, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sebuah inisiatif baru yang bertujuan memberikan program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp10.000 per hari.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Sebelumnya, Prabowo telah melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan buruh dan sejumlah menteri, untuk merumuskan program ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, program makan bergizi gratis ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

“Di hadapan pimpinan buruh perwakilan saya juga menyampaikan bahwa program-program kami termasuk makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil juga kalau dihitung merupakan suatu tambahan kesejahteraan karena buruh tentunya punya keluarga dan punya anak,” ujar Prabowo.

Baca Juga :  Rumah Hasto Diperiksa KPK, Ronny: Mau Cari Apa?

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi dasar bagi anak-anak dan ibu hamil, dengan anggaran yang dianggarkan sebesar Rp10.000 per hari per individu.

“Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu 10.000 per hari, kita ingin 15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ungkap Prabowo.

Walaupun pemerintah awalnya mengusulkan angka Rp 15.000, kondisi anggaran yang ada saat ini menjadikan Rp10.000 sebagai pilihan yang lebih realistis namun tetap efektif.

Presiden Prabowo juga menambahkan bahwa program ini akan terintegrasi dengan program bantuan sosial lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan perlindungan sosial, untuk memastikan manfaat yang lebih maksimal bagi masyarakat, terutama bagi kalangan buruh.

Baca Juga :  Jarang Diketahui, Ini Dia Tips Lolos Interview Kerja di Jepang

“Jadi kalau ini semua dengan bantuan bantuan Bansos dan perlindungan sosial lainnya termasuk PKH dan bantuan sosial pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat diantaranya kelompok buruh saya kira sudah sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentunya kita ingin memperbaiki di saat-saat mendatang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Windy Idol Belum Ditetapkan Tersangka, KPK ungkap Hal Ini
Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sopir Taksi Online Berhasil Terungkap
Kabar Baik! Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka
Kabar Gembira untuk Para Lansia Jakarta: Pencairan Kartu Lansia Jakarta Tahap Kedua Dimulai Hari Ini
Ketegangan Meningkat: Pakistan dan India di Ambang Konflik Peperangan
Misa Pemakaman Paus Fransiskus Akan Digelar Hari Ini
Penghormatan Terhadap Paus Fransiskus Berakhir, Dihadiri Sekitar 250 Ribu Orang
Komunitas FPM Bali: Bersama, Berkarya, Berdampak

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 16:57 WIB

Windy Idol Belum Ditetapkan Tersangka, KPK ungkap Hal Ini

Saturday, 26 April 2025 - 16:51 WIB

Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sopir Taksi Online Berhasil Terungkap

Saturday, 26 April 2025 - 16:45 WIB

Kabar Baik! Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka

Saturday, 26 April 2025 - 16:34 WIB

Kabar Gembira untuk Para Lansia Jakarta: Pencairan Kartu Lansia Jakarta Tahap Kedua Dimulai Hari Ini

Saturday, 26 April 2025 - 13:09 WIB

Ketegangan Meningkat: Pakistan dan India di Ambang Konflik Peperangan

Berita Terbaru

Berita

Windy Idol Belum Ditetapkan Tersangka, KPK ungkap Hal Ini

Saturday, 26 Apr 2025 - 16:57 WIB

Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka

Berita

Kabar Baik! Pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 Resmi Dibuka

Saturday, 26 Apr 2025 - 16:45 WIB