Imbas Kasus Dugaan Penganiayaan Guru Honorer Konawe, Camat Baito Dicabut

- Redaksi

Thursday, 31 October 2024 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Imbas Kasus guru honorer Konawe, bupati Ponorogo cabut camat
(Dok. Ist)

Imbas Kasus guru honorer Konawe, bupati Ponorogo cabut camat (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Polda Sulawesi Tenggara telah mengerahkan tim Laboratorium Forensik dari Makassar untuk menyelidiki insiden penembakan yang menimpa mobil dinas Camat Baito, Sudarsono Mangidi saat Guru Honorer Konawe melintas di SDN 3 Baito.

Kombes Dody, Direktur Kriminal Umum Polda Sultra, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Tim Labfor.

“Kami sudah komunikasi dengan Labfor Makassar,” ujarnya di Kendari, Selasa (29/10/2024).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konferensi pers yang diadakan di Polsek Baito, sopir mobil dinas tersebut juga dihadirkan untuk memberikan keterangan.

“Ini kan dua-duanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Sehingga untuk Camat Baito saya tarik (nonaktifkan) dulu. Saya tugaskan dari Eselon II untuk membantu menyelesaikan,” kata Surunuddin di Konawe Selatab, Selasa (29/10/2024)

Baca Juga :  Tingkatan Kewaspadaan, BPBD DKI Jakarta Bagikan Buku Edukasi Gempa

Di sisi lain, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, telah mencopot Sudarsono dari posisinya sebagai camat Baito.

“Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Sudah viral di mana-mana, saya hanya mendengar dari informasi. Jadi kita tarik, kita tugaskan Eselon II untuk menyelesaikan,” ujarnya.

Hal ini terkait dengan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Supriyani terhadap seorang siswa, D, yang merupakan anak seorang polisi.

Surunuddin menunjuk Ivan Ardiansyah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, untuk mengisi jabatan camat sementara, guna membantu menyelesaikan konflik antara Supriyani dan pihak korban.

Bupati menekankan bahwa pencopotan Sudarsono disebabkan oleh kurangnya komunikasi mengenai penanganan kasus di wilayahnya.

“Langkah-langkah ini saya ambil, bukan berarti camat tidak mampu, tapi agar lebih mumpuni persoalan ini diselesaikan. Apalagi Pak Kasat Pol PP kan mantan camat juga. Di samping itu, agar koordinasi bisa berjalan baik,” sambung Surunuddin.Menurutnya, penyelesaian masalah yang kini menjadi sorotan di media sosial akan sulit tercapai jika ada pihak yang tidak netral dalam proses ini.

Baca Juga :  Sah! Pemkab Ponorogo Serahkan TPS Mrican ke Swasta

“Ini kan masyarakat Baito mereka. Jadi kita perlakukan sama, sebenarnya mudah saja menyelesaikan ini karena isteri Aipda Wibowo Hasyim kan ASN, bu guru Supriyani kan pegawai kita juga,” ujarnya.

Berita Terkait

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi
Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas
Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?
PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya
KPK Sita Amplop Serangan Fajar Milik Gubernur Bengkulu, Segini Isinya
Heboh Siswa SD di Lumajang Buktikan Sapi Makan Martabak, Guru Beri Uang Rp 1 Juta
Masuk Masa Tenang, Ridwan Kamil Pilih Lakukan Hal Ini

Berita Terkait

Thursday, 23 January 2025 - 20:55 WIB

ChatGPT Mengalami Down Lagi! Jutaan Pengguna Frustasi

Tuesday, 26 November 2024 - 09:42 WIB

Tanpa Ampun, Pemerintah Blokir Rekening Terindikasi Judi Online

Tuesday, 26 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Koma, Seorang Siswa SD Subang Meninggal Dunia Usai Sebelumnya Dibully Kakak Kelas

Tuesday, 26 November 2024 - 09:26 WIB

Pantai Sanglen Yogyakarta Jadi Sorotan, Ada Apa Sebenarnya?

Tuesday, 26 November 2024 - 09:18 WIB

PJ Gubernur Jabar Ungkap Pemicu Banjir Dayeuhkolot, Ini Katanya

Berita Terbaru

Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Teknologi

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 Feb 2025 - 15:09 WIB