Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen: Dorongan Baru untuk Stabilitas Ekonomi dan Daya Beli

- Redaksi

Wednesday, 18 December 2024 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan bahwa, Pemerintah resmi menaikkan upah minimum sebesar 6,5 persen pada awal tahun 2025.

Kebijakan ini disambut baik oleh berbagai pihak, terutama karena dinilai mampu meningkatkan daya beli pekerja, khususnya mereka yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat perekonomian nasional, tetapi juga menjaga stabilitas inflasi.

Payaman Simanjuntak, seorang pengamat ketenagakerjaan, mengungkapkan bahwa kenaikan ini merupakan langkah signifikan untuk membantu pekerja memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Menurutnya, angka 6,5 persen sudah cukup tinggi dan memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan PRO3 RRI pada Rabu, 18 Desember 2024, ia menyatakan bahwa kenaikan tersebut berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Ayu Ting Ting Dikabarkan Lamaran dengan TNI Berpangkat Letkol, Benarkah?

Meskipun pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari kebijakan ini belum tentu mencapai angka 8 persen, Payaman menilai hal tersebut tidak menjadi masalah besar.

Stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan di kisaran 6-7 persen sudah dianggap cukup baik untuk kondisi saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa yang terpenting adalah bagaimana inflasi tetap terkendali meskipun terjadi kenaikan upah minimum.

Payaman juga memberikan pandangannya mengenai langkah pemerintah yang membebaskan pajak bagi kelompok tertentu di samping kebijakan kenaikan upah.

Ia menilai kombinasi dari kedua kebijakan tersebut sebagai langkah strategis yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya membantu masyarakat kelas pekerja, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi yang lebih luas.

Baca Juga :  Zulkifli Hasan Siapkan Strategi Besar, PAN Incar Posisi Tiga Besar di Pemilu 2029

Dalam konteks ini, kenaikan upah minimum dipandang sebagai instrumen penting untuk menggerakkan perekonomian.

Dengan daya beli yang meningkat, konsumsi rumah tangga yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi dapat terdorong secara signifikan.

Hal ini diharapkan menciptakan efek berantai yang positif, mulai dari peningkatan pendapatan usaha kecil hingga kontribusi terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Namun, Payaman juga mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kenaikan upah dan inflasi.

Jika inflasi tidak terkendali, daya beli yang diharapkan meningkat justru bisa tergerus.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat terus memantau situasi ekonomi dan mengambil langkah antisipatif jika diperlukan.

Secara keseluruhan, Payaman menilai kebijakan kenaikan upah minimum ini sebagai langkah progresif yang menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Strategi Sukses Bisnis Katering: Layanan Delivery sebagai Andalan

Ia juga optimis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang, baik bagi pekerja maupun bagi perekonomian secara keseluruhan.

Dengan kebijakan ini, pemerintah diharapkan dapat menciptakan kondisi ekonomi yang lebih stabil dan inklusif.

Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja.***

Berita Terkait

Hari Kedua Idul Fitri, Arus Mudik di Tol Cipali Masih Padat
Minibus Terbakar di Tol Ngawi-Kertosono Saat Mudik Lebaran, Semua Penumpang Selamat
Open House Idul Fitri Gubernur Bobby Nasution: Momen Silaturahmi Bersama Warga Sumut
Gubernur Jabar Minta Pengelola Wisata Siapkan Keamanan Jelang Libur Lebaran 2025
Putra Prabowo Kunjungi Megawati saat Lebaran, Hubungan Keluarga Makin Erat
Keributan Terjadu Pasca Salat Idul Fitri di Jakarta Pusat
Pencurian HP di Masjid Raya Bogor, Polisi Lakukan Penyelidikan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade Beri Beasiswa kepada Siswi Berprestasi dari Sumbar

Berita Terkait

Tuesday, 1 April 2025 - 10:01 WIB

Hari Kedua Idul Fitri, Arus Mudik di Tol Cipali Masih Padat

Tuesday, 1 April 2025 - 09:58 WIB

Minibus Terbakar di Tol Ngawi-Kertosono Saat Mudik Lebaran, Semua Penumpang Selamat

Tuesday, 1 April 2025 - 09:52 WIB

Open House Idul Fitri Gubernur Bobby Nasution: Momen Silaturahmi Bersama Warga Sumut

Tuesday, 1 April 2025 - 09:42 WIB

Putra Prabowo Kunjungi Megawati saat Lebaran, Hubungan Keluarga Makin Erat

Tuesday, 1 April 2025 - 09:40 WIB

Keributan Terjadu Pasca Salat Idul Fitri di Jakarta Pusat

Berita Terbaru

Tol Cipali (Dok. Ist)

Berita

Hari Kedua Idul Fitri, Arus Mudik di Tol Cipali Masih Padat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 10:01 WIB

Torino Tahan Lazio (Dok. Ist)

Olahraga

Torino Tahan Lazio 1-1, Upaya ke Zona Eropa Tersendat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 09:55 WIB