Thoharoh adalah konsep yang fundamental dalam ajaran Islam |
SwaraWarta.co.id – Thoharoh adalah konsep yang fundamental
dalam ajaran Islam yang mengacu pada kesucian dan kebersihan baik secara fisik
maupun spiritual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata “thoharoh” berasal dari bahasa Arab “طَهَارَة” yang berarti kebersihan
atau kemurnian.
Dalam praktiknya, thoharoh mencakup berbagai aspek kehidupan
sehari-hari seorang Muslim, mulai dari tata cara membersihkan diri sebelum
ibadah hingga menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Pentingnya Thoharoh dalam Islam
Thoharoh memiliki peranan yang sangat penting dalam Islam.
Kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman, sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, “Kebersihan itu sebagian
dari iman” (HR. Muslim).
Ini menandakan bahwa menjaga kebersihan adalah manifestasi
dari ketaatan dan ketakwaan seorang Muslim kepada Allah SWT.
Thoharoh juga merupakan syarat sahnya berbagai bentuk
ibadah. Misalnya, sebelum melaksanakan shalat, seorang Muslim wajib melakukan
wudhu untuk membersihkan diri dari hadas kecil.
Selain itu, ada juga mandi wajib yang harus dilakukan
setelah hadas besar seperti setelah berhubungan suami istri atau haid.
Tanpa melakukan thoharoh, ibadah seperti shalat tidak akan
dianggap sah.
Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin?
Jenis-jenis Thoharoh
Dalam Islam, thoharoh dapat dibagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan tujuan dan caranya. Berikut adalah beberapa jenis thoharoh yang
utama:
1. Wudhu
Wudhu adalah salah satu bentuk thoharoh yang paling sering
dilakukan.
Wudhu adalah proses membersihkan bagian-bagian tubuh
tertentu dengan air, yaitu wajah, kedua tangan hingga siku, sebagian kepala,
dan kedua kaki hingga mata kaki.
Tujuan dari wudhu adalah untuk menghilangkan hadas kecil
yang bisa terjadi karena hal-hal seperti buang air kecil, buang air besar,
tidur, atau menyentuh wanita dengan syahwat.
2. Mandi Wajib
Mandi wajib atau ghusl adalah proses membersihkan seluruh
tubuh dengan air untuk menghilangkan hadas besar.
Hadas besar bisa terjadi karena beberapa hal, seperti
berhubungan suami istri, haid, nifas, atau keluarnya mani.
Mandi wajib harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk
mensucikan diri dan memastikan seluruh tubuh terkena air.
3. Tayammum
Tayammum adalah bentuk thoharoh yang dilakukan dengan debu
atau tanah suci sebagai pengganti air.
Tayammum dilakukan dalam keadaan tertentu,
seperti ketika tidak ada air atau ketika penggunaan air dapat membahayakan
kesehatan.
Proses tayammum melibatkan menyentuh debu dengan tangan lalu
mengusapkannya ke wajah dan tangan.
Baca juga: Jelaskan Sejarah Awal Mula Masuknya Islam di Nusantara
4. Istinja
Istinja adalah proses membersihkan diri setelah buang air kecil
atau buang air besar. Ini adalah bagian dari thoharoh yang sangat penting untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan.
Istinja dapat dilakukan dengan menggunakan air atau
benda-benda lain yang suci dan bisa menghilangkan najis.
Aspek Spiritual Thoharoh
Selain aspek fisik, thoharoh juga memiliki dimensi spiritual
yang dalam.
Thoharoh secara spiritual berarti membersihkan hati dan jiwa
dari berbagai sifat buruk seperti iri hati, dengki, kesombongan, dan
sifat-sifat tercela lainnya.
Dalam hal ini, thoharoh mengajarkan umat Islam untuk tidak
hanya menjaga kebersihan fisik tetapi juga kebersihan hati dan perilaku.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri” (QS. Al-Baqarah: 222).
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sangat menghargai mereka
yang berusaha menjaga kesucian diri baik secara lahiriah maupun batiniah.
Thoharoh adalah konsep kesucian dan kebersihan yang sangat
esensial dalam Islam. Ia meliputi berbagai bentuk kebersihan fisik seperti
wudhu, mandi wajib, tayammum, dan istinja, serta kebersihan spiritual dengan
membersihkan hati dari sifat-sifat buruk.
Menjaga thoharoh adalah bagian dari manifestasi keimanan
seorang Muslim dan merupakan syarat sahnya berbagai ibadah.
Dengan memahami dan mempraktikkan thoharoh, umat Islam
diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih bersih, sehat, dan dekat dengan
Allah SWT.