Israel Menyerang Gedung Sekolah Milik PBB, Sejumlah Pengungsi Tewas-SwaraWarta.co.id (Sumber: serambinews.com) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
SwaraWarta.co.id – Puluhan orang dinyatakan tewas, setelah terjadi pembantaian yang dilakukan oleh Militer Israel di sebuah sekolah di kawasan Khan Younis.
Para korban dalam pembantaian tersebut adalah para pengungsi yang sedang mengamankan diri masing-masing di sekolah tersebut.
Sekolah yang merupakan target sasaran angkatan udara Israel itu merupakan gedung milik PBB yang diberi nama Ma’an, difungsikan sebagai tempat pengungsian untuk warga Palestina.
Dalam serangan terhadap gedung pengungsi ini, tercatat ada sekitar 30-an warga sipil Palestina yang berlindung di sana.
Selain menyerang gedung sekolah, pasukan Israel juga melakukan pengepungan di gedung publik lainnya, yakni Rumah Sakit Kamal Adwan di bagian utara Palestina.
Sejumlah tank mengepung rumah sakit tersebut dari berbagai arah, hingga orang-orang di dalamnya tidak bisa ke mana-mana kecuali memilih berlindung.
Serangan yang dilakukan Israel di Khan Younis, wilayah selatan Palestina semakin menunjukkan kebengisan zionis tersebut.
Sebelumnya Israel memerintahkan warga sipil di wilayah utara untuk bergerak menuju selatan sebagai tempat pengungsian, dan dalam waktu setelahnya serangan itu sengaja mereka lakukan di selatan.
Dalam insiden berdarah tersebut, para korban dibawa oleh ambulan dan mobil sipil ke salah satu rumah sakit yang masih berfungsi di Khan Younis, Rumah Sakit Nasser.
Rumah sakit tersebut merupakan tempat perlindungan dari 400.000 warga Palestina sebelum serangan-serangan Israel terjadi di wilayah tersebut.
Israel semakin brutal, peraturan perang internasional sudah mereka langgar, agresi yang melibatkan peluru tank dan juga buldozer di wilayah sipil harusnya tidak diperkenankan.
Sejak serangan-serangan yang dimulai pada 7 Oktober yang lalu, tercatat sudah 16.000-an warga Palestina meninggal terbantai pasukan zionis Israel.
Catatan lain masih ada sekitar 1,9 juta warga sipil yang mengungsi dan terjebak dalam ketidakjelasan keadaan, 42.000 di antaranya dalam keadaan terluka, baik parah, sedang, maupun ringan.
Serangan-serangan membabibuta Israel kian meresahkan warga sipil Palestina. Gaza benar-benar menjadi neraka dalam pertempuran kali ini.
Selain itu, sejumlah bantuan-bantuan dari liar terhambat, bahkan terhenti akibat blokade yang dilakukan oleh para tentara Israel.****