Minyak Bakal Ditidakan, Benarkah Arab Saudi Siap Pasang Badan?

- Redaksi

Wednesday, 6 December 2023 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adab saudi siap pasang badan jika minyak benar-benar ditiadakan. 
( Dok. Istimewa)

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

SwaraWarta.co.id – Seperti yang diketahui, Arab Saudi merupakan negara eksportir minyak terbesar di dunia. 

Namun, kabarnya minyak fosil bakal dihapuskan. Hal ini tentu memancing reaksi tersendiri bagi sejumlah tokoh penting Arab Saudi. 

Pangeran Abdulaziz bin Salman, Menteri Energi Arab Saudi, menolak penghapusan bahan bakar fosil dalam perundingan iklim COP28. 

Hal ini menyebabkan perundingan di Dubai menjadi sulit. Meskipun penghentian penggunaan bahan bakar tersebut ditulis dalam draf pertama.

Yang mana hal tersebut berisi perjanjian aksi iklim yang sedang dibahas oleh delegasi, namun Pangeran Abdulaziz yang juga saudara tiri dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Baca Juga :  Di dalam Ekosistem Jamur dan Bakteri Berkedudukan Sebagai Apa?

Dalam perjanjian tersebut mengatakan bahwa Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar di dunia, tidak akan menyetujuinya. 

Perundingan tersebut dijadwalkan akan selesai pada 12 Desember mendatang waktu setempat.

“Sama sekali tidak,” ujarnya seperti yang dikutip dari CNBD Indonesia. 

Pangeran Abdulaziz, dalam wawancara dengan Bloomberg di Riyadh yang dikutip AFP, menolak penghapusan bahan bakar fosil dalam perundingan iklim COP28.

 Dirinya menyatakan bahwa tidak ada satu pun pemerintah yang percaya akan hal tersebut.

Sekitar 200 negara diharapkan dapat mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Dubai yang diadakan pada akhir tahun ini.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam wawancara dengan AFP pekan lalu, menyerukan penghentian total bahan bakar fosil untuk mengatasi situasi darurat iklim. 

Baca Juga :  Prabowo Gibran Berpotensi Menang, Begini Tanggapan Sri Mulyani Program Soal Makan Siang Gratis

Namun Pangeran Abdulaziz menantang semua orang yang mengusulkan penghentian bertahap tersebut untuk melakukannya sendiri.

Arab Saudi, di sisi lain, mencemooh sumbangan Barat untuk dana kerugian dan kerusakan akibat perubahan iklim sebagai “perubahan kecil”.

Mereka sendiri mengumandangkan janji kepada negara-negara berkembang. Dana untuk negara-negara rentan saat ini telah menarik sekitar US$655 juta dari donor seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Namun jumlah tersebut dikritik oleh aktivis karena dianggap tidak mencukupi.

Arab Saudi telah memperbarui sumber energinya, berinvestasi pada energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi energi dalam upaya dekarbonisasi perekonomiannya pada tahun 2030.

Namun demikian, target tersebut belum termasuk emisi dari 8,9 juta barel minyak per hari yang diekspor oleh Arab Saudi.

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru