Anak SD Korban Bullying di Bekasi Meninggal-SwaraWarta.co.id (Sumber: BeritaSatu.com) |
SwaraWarta.co.id – Aksi bullying yang melibatkan anak-anak kembali marak, kali ini dialami oleh seorang anak SD di Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban yang semula dibully dengan cara dijegal kakinya sampai jatuh, akhirnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Korban yang merupakan seorang siswa kelas VI SD berusia 12 tahun dengan inisial F ini, yang mengalami amputasi setelah diduga menjadi korban bullying dan kakinya dijegal oleh seorang teman sekolah, telah meninggal dunia pagi ini.
Karena hal ini, polisi akhirnya menetapkan satu tersangka terkait kejadian tersebut.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, menyatakan bahwa tersangka tersebut adalah seorang rekan sekolah yang saat kejadian disebut sebagai ABH (anak berhadapan dengan hukum).
Proses hukum sedang berlangsung, dan berkas perkara telah dilimpahkan kepada Kejari Kabupaten Bekasi.
Pengacara F, Mila Ayu Dewata, mengonfirmasi kabar meninggalnya siswa kelas VI SD berusia 12 tahun di Bekasi.
F diduga menjadi korban bullying yang mengakibatkan amputasi kakinya.
F meninggal di Rumah Sakit Hermina Bekasi pada Kamis (7/12) pukul 02.25 WIB dini hari.
Jenazah F telah dipindahkan ke rumah duka dan akan dimakamkan di TPU Pedurenan setelah waktu Zuhur.
Seorang siswa kelas VI SD di Bekasi, F (12), menjadi korban bullying teman sekolah yang berakhir dengan amputasi kaki.
Polisi menyebutkan bahwa korban mengalami luka karena kakinya dijegal saat hendak membeli makanan.
“Korban hendak membeli makanan di kantin sekolah. Namun, sebelum sampai ke kantin, korban diduga dijegal oleh seorang pelaku anak.
Tindakan tersebut menyebabkan cedera pada kaki korban,” ujar Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, ketika dihubungi pada Rabu (1/11).
Hotma menyatakan bahwa pihak korban telah melaporkan kasus tersebut kepada polisi, dan pihak kepolisian telah mengambil langkah untuk menyelidiki masalah ini.
“Sudah ada laporannya. Kami menangani ini dengan cepat, dan saat ini kasus tersebut sedang diselidiki secara menyeluruh,” ungkapnya.
Akibat perundungan pada bulan Februari 2023, F mengalami cedera dan infeksi pada kakinya.
Kondisi kaki F semakin memburuk, dan akhirnya, F dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sejumlah dokter dari berbagai rumah sakit mendiagnosis bahwa F mengidap kanker tulang dan perlu menjalani amputasi pada kaki kirinya.
Saat ini, F sedang dirawat di rumah sakit khusus kanker setelah menjalani tindakan amputasi tersebut.
Dengan kian banyak terjadinya praktik bullying di sekolah, kita selaku orang tua harus lebih jeli lagi dalam mengawasi anak.
Selaku orang tua kita harus memberikan penerangan kepada anak bahwa perbuatan bullying itu sangat tidak diperbolehkan karena membahayakan orang.*****