Wakil presiden Ma’ruf Amin beri opsi untuk lokasi penampungan pengungsi Rohingya. (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka kemungkinan Pulau Galang di Kota Batam, Provinsi Riau, digunakan sebagai tempat pengungsian untuk pengungsi Rohingya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini lantaran pengungsi Rohingya mendapatkan penolakan sekaligus pemindahan oleh masyarakat Aceh.
Bahkan pengungsi Rohingya sempat diboyong masyarakat menuju lokasi Pemkot daerah setempat.
Menurut Ma’ruf, Pulau Galang pernah digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi asal Vietnam beberapa tahun yang lalu.
Masalah pengungsi Rohingya harus diatasi bersama sebagai masalah kemanusiaan.
“Sekarang, tidak mungkin bagi kita untuk menolak pengungsi Rohingya, tetapi kita harus mengantisipasi agar tidak ada penolakan dari masyarakat,” kata Wakil Presiden dalam wawancara.
Ma’ruf juga menyatakan bahwa pemerintah perlu mencari cara untuk mengantisipasi agar gelombang pengungsi tidak terus-menerus datang ke Indonesia, karena itu akan menimbulkan beban.
“Kami juga akan membicarakan dengan UNHCR yang bertanggung jawab atas pengungsi di PBB,” ujar Wakil Presiden tersebut.
Diketahui, Pulau Galang memiliki luas geografis sekitar 351 kilometer persegi.
UNHCR telah bekerja sama dengan Indonesia sejak tahun 1979. Pada saat itu, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNHCR untuk merawat para pengungsi di kamp pengungsian di Pulau Galang, Batam.
Pada saat itu sedang terjadi krisis pengungsi di Vietnam akibat konflik internal yang sedang terjadi.
Hingga berita ini dimuat, pemindahan lokasi pengungsi Rohingya masih menjadi pro kontra di kalangan masyarakat.