Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi |
SwaraWarta.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menetapkan target operasional komersial Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, pada bulan Januari 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan tersebut disampaikan Menhub saat mengawasi proses kalibrasi bandara yang sedang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Hubungan Udara (Ditjen Hubud).
Menhub menegaskan bahwa operasional penerbangan Bandara Dhoho secara komersial akan diaktifkan setelah selesainya proses kalibrasi dan memastikan bahwa semua syarat, seperti asesmen dari sisi Safety, Security, dan Services, telah memenuhi standar yang ditetapkan.
“Kita akan tetapkan komersialnya itu setelah syarat-syarat yang ditetapkan rampung. Insya Allah bisa (dioperasikan secara komersial) Januari atau Februari 2024,” ungkap Menhub saat berada di Bandara Dhoho, Kediri, pada Jumat (9/12).
Menhub menjelaskan bahwa dalam minggu depan, akan dilakukan pra operasi Bandara Dhoho dengan menguji take off dan landing beberapa pesawat.
“Setelah seluruh assessment selesai, kami akan mengeluarkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak pengelola bandara,” tambahnya.
Setelah semua rekomendasi dijalankan, langkah berikutnya adalah pengajuan dari pihak maskapai untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho.
Kemudian, penentuan maskapai dan rute akan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Menhub juga berharap pemerintah daerah Kediri dapat berperan aktif dalam mempromosikan keberadaan Bandara Dhoho.
Menhub meyakini bahwa Bandara Dhoho akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kediri.
Dengan runway sepanjang 3300 meter dan lebar 45 meter, bandara ini dapat didarati oleh segala jenis pesawat, serta memiliki potensi untuk melayani penerbangan umroh dan haji.
“Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini. Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti hotel dan fasilitas lainnya,” tegas Menhub.