Presiden Jokowi ungkap kecurigaan perdagangan manusia dibalik banyaknya pengungsi Rohingya di daerah Sabang Aceh. ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Presiden Jokowi menyatakan curiga bahwa perdagangan manusia di balik peningkatan jumlah kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Presiden Jokowi saat melakukan siaran secara streaming.
“Ada dugaan kuat bahwa jaringan perdagangan orang terlibat… Indonesia akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka,” ujar presiden Jokowi.
Terlepas dari pendapat presiden Jokowi, lebih dari 1.200 pengungsi Rohingya sudah tiba di Indonesia sejak November.
Hal inilah yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait besarnya eksodus tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, orang Rohingya telah melakukan perjalanan laut yang berbahaya dengan kapal yang kondisinya buruk.
Mereka mencoba untuk mencapai Thailand, Bangladesh, Malaysia atau Indonesia, negara-negara mayoritas Muslim.
Mereka melakukan perjalanan ini terutama antara November dan April ketika laut lebih tenang.
Indonesia sebelumnya memiliki reputasi sebagai tempat perlindungan yang aman bagi warga Rohingya.
Tetapi tingginya volume kedatangan pengungsi dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan sentimen negatif di media sosial.
Terlebih sekarang muncul penolakan dari sebagian masyarakat di Aceh, wilayah paling barat dimana kebanyakan pengungsi tinggal.
Indonesia menyatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada Rohingya, tetapi tetap memprioritaskan penduduk lokal.
Sebuah demonstrasi terjadi di lokasi penampungan Rohingya di Sabang, Aceh, pada hari Kamis lalu.
Masyarakat setempat menuntut pengungsian segera para pengungsi ke lokasi lain, menurut media lokal yang melaporkan kejadian tersebut.
Indonesia tidak merupakan negara penandatangan Konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951 namun memiliki sejarah baik dalam menerima pengungsi