Sandiaga Uno Peringatkan Warga Indonesia Tidak Liburan ke Singapura untuk Menghindari Kasus COVID-19. |
SwaraWarta.co.id – Menjelang Natal dan Tahun Baru, kasus Covid-19 diperkirakan akan kembali muncul dan meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena hal itulah mobilitas yang sekiranya tidak terlalu perlu untuk diminimalisir, apalagi menjelang libur panjang tersebut gerombolan orang akan kembali membudak.
Bukan hanya itu, bagi para warga Indonesia yang hendak menghabiskan liburan Natal dan Tahun Barunya di Singapura, harap dipikirkan kembali.
Ini menyangkut melonjaknya angka kasus COVID-19 di Singapura yang tentunya akan membahayakan para wisatawan Indonesia yang hendak ke sana.
Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong wisatawan nusantara (wisnus) untuk tidak melakukan perjalanan ke Singapura selama liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 demi mencegah penyebaran COVID-19 yang sedang meningkat di negara tersebut.
“Saya mengajak wisatawan Indonesia untuk menjelajahi keindahan wisata di dalam negeri saja, mengingat adanya peningkatan kasus yang signifikan di Singapura,” ucap Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta pada hari Senin.
Menurut Sandiaga Uno, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang lebih menarik dibandingkan dengan Singapura.
Ia menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah menjaga kesehatan tubuh dan menghindari paparan COVID-19.
“Selain itu, mengingat biaya yang tinggi di Singapura, menurut saya lebih baik memprioritaskan destinasi di sekitar kita.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kita tetap aman dari risiko terinfeksi COVID-19. Kesehatan kita menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Sandiaga menyatakan bahwa antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 telah dibahas dalam rapat tingkat menteri.
Menurutnya, peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia masih dalam kendali dan tidak perlu dicemaskan.
Meskipun demikian, Sandiaga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menggunakan masker ketika berada di ruangan tertutup.
“Kami yakin, dengan pengalaman penanganan sebelumnya, kita mampu menghadapi COVID-19. Oleh karena itu, target 107 juta pergerakan wisnus atau pemudik selama libur Natal dan tahun baru harus dilayani dengan aman, nyaman, dan menyenangkan,” ungkap Sandiaga.
Meskipun kasus COVID-19 kembali meningkat di Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum ada regulasi yang mengatur perjalanan atau pergerakan masyarakat selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menurut Kemenhub, terkait dengan ketentuan atau syarat perjalanan yang terkait dengan COVID-19, mereka mengikuti pedoman dari kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan COVID-19.
Hingga saat ini, belum ada instruksi atau arahan khusus mengenai pergerakan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru.
Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia sebanyak 35-40 kasus per tanggal 6 Desember 2023, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 60-131 orang.
Jadi sebaiknya imbauan tersebut tidak diabaikan demi kepentingan bersama, yang tentunya akan berakibat fatal bila mengabaikan imbauan tersebut.