Direktur Jendral HAM Dhahana Putra (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Dhahana Putra, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal HAM, menghargai KPU RI untuk memilih HAM sebagai salah satu tema pada debat resmi perdana calon presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dhahana, pemilihan HAM sebagai tema debat menunjukkan bahwa KPU RI memprioritaskan HAM sebagai hal yang penting dalam proses kepemimpinan politik bangsa ke depan.
“Pemilihan HAM sebagai salah satu tema dalam debat perdana calon presiden ini kami pandang tepat, karena HAM sedemikian pula hukum merupakan pondasi penting dalam tata kelola negara yang demokratis,” ungkap Dhahana pada Rabu, (12/12).
Dhahana menyatakan bahwa HAM dan hukum merupakan pondasi penting dalam tata kelola negara yang demokratis.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 7-9 Desember 2023 menunjukkan bahwa HAM merupakan salah satu topik yang diharapkan untuk dibahas dalam debat capres perdana.
Dalam pembahasan debat capres ini, 9,6 persen responden memilih HAM sebagai topik pembahasan, lebih tinggi dibandingkan dengan hukum (4,1 persen) dan penguatan demokrasi (3,4 persen).
Lebih lanjut, Dhahana mengatakan bahwa angka ini menunjukkan adanya lapisan masyarakat yang peduli terhadap HAM dalam konteks tata kelola bernegara yang demokratis.
“Angka ini tampaknya dapat menjadi indikator adanya lapisan masyarakat yang memandang penting HAM dalam konteks tata kelola bernegara yang demokratis,” ungkapnya.
Dhahana juga menyatakan bahwa pihaknya telah membangun dialog dengan KPU RI untuk mengedepankan nilai-nilai HAM dalam penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya, KPU RI memiliki komitmen yang baik dalam menjalankan pemilu yang ramah HAM.
Dalam debat yang digelar tadi malam oleh KPU RI, Dhahana menyatakan bahwa para calon presiden merupakan putra-putra terbaik bangsa.
Selain itu, Dhahana berharap program-program di bidang HAM yang telah berjalan dengan baik dapat terus dilaksanakan.
“Harapan kami, program-program di bidang HAM yang telah berjalan dengan baik seperti RANHAM dan Strategi Nasional Bisnis dan HAM dapat terus dilaksanakan sehingga kesadaran para pemangku kebijakan tentang pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai HAM dapat terus meningkat ke depan,” pungkasnya.