Ayah di Jakarta Utara tega banting anak hingga tewas ( Dok. Istimewa |
SwaraWarta.co.id – Sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara, di mana seorang anak berusia 10 tahun yang memiliki inisial K alias Awan, tewas setelah dibanting oleh ayahnya sendiri.
“Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting,” ungkap RT 02 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Abdul Rahman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut laporan dari Antara, tindakan kejam yang dilakukan oleh ayah A yang memiliki inisial U tersebut terjadi pada Rabu (13/12/2023) siang di daerah Muara Baru.
Warga sangat terkejut melihat tindakan keji yang begitu ekstrim tersebut diperbuat oleh sosok seorang ayah kepada anaknya sendiri.
Abdul, seorang saksi mata menyatakan bahwa perbuatan U tersebut terekam oleh kamera CCTV di sekitar pukul 14.00 WIB, di mana Awan langsung dibawa ke rumah sakit oleh ayahnya lantaran mengalami ketidak sadaran.
Warga yang mengetahui kejadian ini, tidak mengetahui keberadaan ibu Awan yang memiliki inisial H pada saat kejadian tersebut. Diduga H sedang berada di luar rumah.
Hingga saat ini, motif yang melatarbelakangi U tega menganiaya dan membanting anaknya hingga tewas masih belum diketahui secara pasti oleh Abdul.
Pelaku sendiri saat ini telah diamankan polisi dan sedang menjalani pemeriksaan yang intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara.
“Atas nama U, seorang ayah dari korban atas nama K sedang diamankan di Polres Metro Jakarta Utara dan kami lakukan pemeriksaan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan
Kepolisian menduga perbuatan keji tersebut dilakukan oleh pelaku karena emosi. Kejadian penganiayaan terjadi di kawasan Muara Baru RT 022 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12).
“Mungkin pada kondisi emosional yang akut ya, kami mendalami lagi apa latar belakang persoalan yang sebelum peristiwa terjadi,” jelas Gidion.