Menikmati Keindahan Curug Sanghyang Taraje di Garut: Surga Tersembunyi di Balik Kerimbunan Pepohonan Hijau

- Redaksi

Thursday, 21 December 2023 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keindahan Curug Sanghyang Taraje, Garut-SwaraWarta.co.id (Sumber: Salsa Wisata)

SwaraWarta.co.idGarut, terkenal dengan dodolnya, memiliki panorama alam yang luar biasa, sehingga memperoleh julukan “Swiss van Java.”

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pegunungan hijau yang mendominasi dan udara segar yang menggigit cocok dengan julukan ini.

Di tengah kekayaan alam ini terletak Curug Sanghyang Taraje, sebuah air terjun yang menghiasi lembah di antara bukit-bukit di Desa Pakenjeng, bagian Selatan Garut.

Air terjun ini menawarkan tempat yang menyejukkan dengan suasana alamnya yang tenang.

Sanghyang Taraje, tersembunyi di lembah Desa Pakenjeng, merupakan mahakarya indah yang diapit oleh bukit-bukit hijau.

Pesona keindahan alamnya menjadikannya tempat rekreasi yang ideal, baik untuk retret sendiri atau momen berharga dengan orang yang dicintai.

Baca Juga :  Milomir Seslija Terima Tantangan untuk Membawa Persis Solo Bangkit

Untuk masuk ke kawasan alam Curug Sanghyang Taraje, hanya dibutuhkan biaya masuk Rp10.000 saja.

Pengunjung dapat menjelajahi keindahan air terjun ini dari pagi hingga sore, dengan jam operasional mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Terlepas dari musim, aliran airnya tetap deras dan memukau, menjadikannya destinasi favorit di kalangan penggemar alam.

Nama air terjun ini, “Sanghyang Taraje,” terkait dengan legenda menarik.

“Sanghyang” berarti dewa, sementara “taraje” dalam bahasa Sunda adalah tangga vertikal.

Melihat air terjun ini, yang terpasang dan seolah-olah naik ke lembah, secara tepat mencerminkan konsep ‘taraje’—menanjak secara vertikal.

Legenda menyebutkan bahwa Sangkuriang menggunakan air terjun ini sebagai tangga untuk mencapai surga dalam usahanya mengambil bintang untuk Dayang Sumbi.

Ada kepercayaan bahwa bintang tersebut masih terendam di dasar air terjun.

Baca Juga :  Pria Malang Berhasil Diringkus Polisi Usai Buat 280 Website Video Porno Anak

Terlepas dari kebenaran cerita tersebut, kecantikan magis Curug Sanghyang Taraje tetap memikat semua yang datang untuk menyaksikannya.

Akses ke Curug Sanghyang Taraje melibatkan penitipan kendaraan dan harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki di jalan setapak yang curam dan licin.

Dalam waktu kurang dari 15 menit, suara gemuruh air terdengar di telinga.

Dari kejauhan, air terjun yang gagah, setinggi lebih dari 80 meter, mengalir di lereng bukit.

Selama musim hujan, aliran airnya semakin kuat, menyerupai asap yang keluar dari wadah.

Saat kabut turun, pemandangan ini menjadi lebih misterius dan memikat.

Di bawah air terjun, sebuah bendungan kecil membentuk aliran air menjadi teratur.

Tempat ini sering menjadi lokasi foto favorit karena memberikan pandangan terdekat dan aman.

Baca Juga :  10 Hotel Murah di Solo untuk Menginap Nyaman dengan Budget Terbatas

Namun, zona percikan air yang luas membuat area sekitarnya licin dan berlumut, sehingga pengunjung harus berhati-hati.

Dari dekat, ‘tangga kahyangan’ ini semakin memukau. Aliran air yang deras menciptakan hembusan angin yang kuat.

Sambil disiram oleh tetesan air segar, pengunjung dapat menikmati kehijauan sekitarnya.

Berada di sini terasa seperti berada di taman surgawi yang tersembunyi.

Terletak di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, air terjun ini berjarak sekitar 45,6 kilometer atau hampir 2 jam menggunakan motor dari Kota Garut.

Karena jarangnya transportasi umum, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa ojek.

Curug Sanghyang Taraje mengundang para petualang untuk mengungkap keajaiban alamnya, mengajak mereka ke dunia di mana legenda dan pemandangan bersatu, menciptakan pengalaman yang melampaui yang biasa.***

Berita Terkait

Rusia Berencana Ingin Menempatkan 2 Pesawat Pengebom Strategis di Bandara Biak, Kemhan: Tegas Bantah Laporan Itu
Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil
Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan
Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis
Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan
Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo
Kunjungan ke Telaga Ngebel Saat Libur Lebaran 2025 Meningkat Tajam, Pendapatan Hampir Capai Rp400 Juta
Pengacara Senior Hotma Sitompoel Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Sosok Pembela Kaum Lemah

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 09:01 WIB

Atalia Praratya Hadiri Halalbihalal Golkar Tanpa Ridwan Kamil

Thursday, 17 April 2025 - 08:58 WIB

Libur Lebaran 2025, Telaga Ngebel Raup Pendapatan Hampir Rp400 Juta dan Catat Kenaikan Wisatawan

Thursday, 17 April 2025 - 08:56 WIB

Lindungi Diri, Jemaah Haji Diwajibkan Vaksin Polio dan Meningitis

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Taman Safari Bantah Tuduhan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus, KemenHAM Lakukan Penyelidikan

Thursday, 17 April 2025 - 08:53 WIB

Semangat Gotong Royong Warnai Penanganan Longsor di Telaga Ngebel Ponorogo

Berita Terbaru

Ingin kredit mobil? Simak 5 tips penting sebelum ajukan kredit Wuling, termasuk rekomendasi Wuling New Air ev yang hemat dan ramah lingkungan.

Advertorial

Jangan Asal! Ketahui 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kredit Mobil

Thursday, 17 Apr 2025 - 16:18 WIB

cara mengatasi keyboard laptop yang tidak bisa mengetik

Teknologi

Keyboard Laptop Macet? Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengatasinya

Thursday, 17 Apr 2025 - 13:00 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Ruang

Pendidikan

Apa yang Dimaksud dengan Ruang? Berikut Pembahasannya!

Thursday, 17 Apr 2025 - 10:36 WIB