Ibu Kota Negara (IKN) Sepi Investor Asing? Jokowi Berikan Tanggapan! |
SwaraWarta.co.id – Pengamat ekonomi memberikan peringatan
serius terkait proyek besar dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang
disebut-sebut dapat menguras ratusan triliun dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) tanpa dukungan investasi asing yang memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Presiden Joko Widodo dengan penuh keyakinan mengklaim
bahwa investor asing telah bergabung dengan mitra lokal untuk mendanai
proyek-proyek megah IKN.
Saat meninjau progres pembangunan Hotel Nusantara di IKN,
Jokowi menjelaskan bahwa investasi asing telah terjadi dalam kolaborasi erat
dengan para investor lokal.
“Saya yakin bahwa investor dalam negeri juga telah
menjalin kemitraan dengan investor asing. Ini adalah langkah bersama untuk
memajukan proyek-proyek kami di IKN,” ungkap Jokowi dengan penuh
keyakinan.
Meskipun begitu, Yusuf Wibisono dari Indonesia Development
and Islamic Studies (IDEAS) tetap skeptis, mengingatkan bahwa IKN masih harus
membuktikan daya tariknya bagi investor.
Dalam pandangannya, jika proyek ini gagal menarik investor,
beban finansial sebesar Rp466 triliun akan menjadi beban APBN, mengancam proyek
tersebut menjadi mangkrak.
Tidak hanya itu, Yusuf juga meramalkan kesulitan persuasif
untuk memindahkan masyarakat ke kota baru ini jika IKN berhasil dibangun,
menempatkannya dalam ancaman menjadi “kota hantu.”
Dengan total anggaran pembangunan mencapai Rp75,5 triliun
selama periode 2022-2024, pertanyaan kritis pun muncul: Apa yang membuat IKN
kurang menarik bagi investor asing?
Jokowi, meski optimis, tidak memberikan rincian mendalam
tentang investor asing yang terlibat atau proyek-proyek spesifik yang sedang
dilaksanakan.
Dia menekankan pentingnya memantau kemajuan proyek setiap
bulan, khususnya dalam hal infrastruktur yang telah memulai tahap pembangunan.
Seiring dengan groundbreaking tahap tiga yang baru-baru ini
dilakukan pada 20-21 Desember 2023, satu pertanyaan besar masih mengemuka:
Bisakah IKN Nusantara memikat hati investor asing dan menghindari nasib sebagai
proyek mega yang terabaikan? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara kita
terus menyaksikan perjalanan IKN menuju kemegahan atau ketidakpastian.