Tumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak-SwaraWarta.co.id (Sumber: VIVA) |
SwaraWarta.co.id – Lonjakan kendaraan terjadi pada H-1 Natal atau Minggu (24/12), jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung mencapai 4.964 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak, Suharto, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 5.416 unit.
Perbandingan tersebut mencerminkan dinamika lalu lintas yang patut diperhatikan, memberikan wawasan tentang perubahan tren transportasi antar-pulau.
Data dari Posko Merak selama periode 24 jam (24 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 25 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-1 mencatat bahwa terdapat 29 unit kapal yang beroperasi.
Jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 44.488 orang, mengalami penurunan sebesar 7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 47.837 orang.
Sementara itu, kendaraan roda dua menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan mencapai 1.800 unit, mengalami kenaikan sebesar 27 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 1.414 unit.
Kendaraan roda empat, meskipun mengalami penurunan 8 persen menjadi 4.964 unit dari 5.416 unit pada periode yang sama tahun lalu, tetap menjadi komponen penting dalam lalu lintas pelabuhan.
Bus yang menyeberang mencapai 419 unit, mengalami penurunan sebesar 1 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 422 unit.
Truk logistik juga turun drastis, mencapai 1.963 unit dan mengalami penurunan 23 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 3.563 unit.
Total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-1 mencapai 9.146 unit, mengalami penurunan sebesar 15 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 10.815 unit.
Perubahan ini dapat menjadi gambaran pergerakan masyarakat dan ekonomi antar-pulau serta potensi dampaknya terhadap infrastruktur dan layanan pelabuhan.
Dalam konteks penumpang, data menunjukkan bahwa total penyeberangan dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-1 mencapai 313.359 orang.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 296.631 orang.
Sementara total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 72.395 unit, mengalami kenaikan 11 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 65.014 unit.
Analisis data tersebut memberikan gambaran yang lebih rinci tentang dinamika perjalanan pulau, menyoroti perubahan-perubahan penting dalam tren transportasi antar-pulau.
Penurunan jumlah kendaraan roda empat dapat mengindikasikan faktor-faktor seperti perubahan preferensi masyarakat terhadap moda transportasi atau faktor ekonomi.
Meskipun demikian, pertumbuhan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua menunjukkan adanya kebutuhan dan preferensi yang tetap tinggi terhadap mobilitas pulau.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan ini melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
Kemungkinan adanya perubahan dalam aktivitas ekonomi masyarakat di kedua pulau dapat memengaruhi permintaan akan transportasi antar-pulau.
Selain itu, perkembangan infrastruktur dan aksesibilitas pelabuhan juga dapat berperan dalam mengatur aliran lalu lintas.
Pentingnya memahami data ini terletak pada upaya perencanaan dan pengembangan infrastruktur transportasi antar-pulau yang lebih baik.
Dengan memahami tren dan perubahan dalam pola perjalanan masyarakat, pemerintah dan pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam layanan transportasi laut.
Dalam keseluruhan, data mengenai lalu lintas Pelabuhan Merak-Bakauheni pada H-1 Natal memberikan gambaran yang komprehensif tentang mobilitas masyarakat antar-pulau.
Perubahan dalam jumlah kendaraan dan penumpang mencerminkan adanya dinamika dalam kebutuhan dan preferensi masyarakat, serta menyoroti potensi dampaknya terhadap perkembangan ekonomi dan infrastruktur regional.***