Polresta Banyumas telah kantongi identitas terduga pelaku pembunuhan wanita tanpa celana di pabrik bata ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Polisi telah mengungkap bahwa seorang wanita berusia 21 tahun yang mayatnya ditemukan di pabrik batu bata, Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, merupakan korban pembunuhan.
“Hasil autopsi, penyebab kematian karena mengalami luka akibat pemukulan benda tumpul karena kekerasan. Iya, korban pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan seperti yang dikutip dari DetikJateng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, meski demikian, mereka mengklaim sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan.
“Saat ini kami tengah memburu terduga pelaku. Identitas sudah kami kantongi. Dari keterangan saksi sudah menyatakan sebelumnya korban dijemput oleh laki-laki,” jelasnya.
Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diketahui bahwa korban dan terduga pelaku pergi dari rumah pada pukul 21.00 WIB malam sebelum keesokan harinya korban ditemukan tewas.
“Kata saksi pelaku dan korban pergi malam sebelumnya pada pukul 9 malam. Sesuai dengan keterangan dokter meninggalnya diperkirakan 12 jam sebelum pemeriksaan autopsi,” ungkapnya.
Sebelumnya, mayat seorang perempuan telah ditemukan di tempat produksi batu bata di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas pada Selasa (26/12).
Saksi mata yang bekerja di lokasi setempat, Kuwatno (45), menjelaskan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pekerja yang berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.
“Setelah mengetahui saya langsung ke balai desa. Tapi tutup jadi saya ke rumah Pak Kades untuk melaporkan,” kata Kuwatno kepada wartawan, Selasa (26/12).
Ia juga menyebutkan bahwa saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan terlentang dengan bagian tubuh yang ditutupi daun pisang dan hanya mengenakan pakaian bagian atas.