Ilustrasi korban pemerkosaan (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan mengalami kejadian yang sangat mengerikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswi tersebut menjadi korban perampokan dan pemerkosaan oleh dua pelaku yang bernama Eko dan Bappi.
“Pengungkapan kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan tindak pidana pemerkosaan. Identitas pelaku Eko dan Bappi,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Minggu (31/12).
Polisi berhasil menangkap kedua pelaku di perbatasan Kabupaten Barru dan Kota Parepare.
Menurut polisi, pelaku Eko menghampiri korban sambil berpura-pura bertanya tentang harga kos yang ditempati oleh korban.
“Pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura bertanya harga kos yang ditempati oleh korban,” kata Devi.
Lalu, pelaku meminjam uang dari korban dan menariknya ke dalam kamar kosnya. Di situ, pelaku memperlihatkan badik dan mengancam korban agar membuka bajunya.
“Pelaku mengangkat bajunya untuk memperlihatkan badiknya kepada korban dan menyuruh korban untuk membuka baju,” sebut Devi.
Korban yang ketakutan kemudian diperkosa oleh pelaku. Selain itu, pelaku juga mengambil anting-anting milik korban dan mengancamnya dengan badik.
“Pelaku menarik korban ke tempat tidur dan langsung menyetubuhi dalam keadaan tidak berdaya karena ketakutan,”terangnya.
Ketika pelaku beraksi, Bappi menunggu di parkiran dan menjadi joki sepeda motor. Ketika polisi akan menangkap keduanya, mereka melawan dan berusaha melarikan diri.
Mendapatkan perlawanan dari polisi kemudian dilumpuhkan dan berhasil menangkap kedua pelaku.
“((Pelaku) melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dari anggota, maka anggota pun melakukan pengejaran terhadap keduanya,” ungkapnya.
“Kemudian anggota memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali dan dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,” tegas Devi.