Dandim Boyolali Beberkan Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud yang Tewas

- Redaksi

Monday, 1 January 2024 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dandim Boyolali Beberkan Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud yang Tewas.

SwaraWarta.co.id – Suasana Pilpres 2024 dipenuhi ketegangan
dengan para pengamat memperkirakan bahwa gelombang kekerasan akan melanda
kalangan pendukung dan relawan capres-cawapres.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prediksi ini mengemuka dengan kekhawatiran terhadap
lambannya tindakan polisi dalam menindak pelaku kekerasan dan mengungkap motif
di baliknya.

Pengamat politik menyoroti potensi eskalasi kekerasan,
terutama di daerah rawan dengan kantong suara besar dan persaingan politik yang
memanas.

 Contohnya, kejadian
baru-baru ini di Sleman, Yogyakarta, di mana seorang simpatisan Ganjar-Mahfud
tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh pendukung pasangan calon nomor
urut 2.

Baca Juga :  BKN : Pendaftar CPNS Kini bisa Pakai Materai Tempel

Polres Sleman telah berhasil menangkap dua pelaku
penyerangan terhadap kader Repdem Yogyakarta, Muhandi Mawanto, sementara dua
pelaku lainnya masih buron.

Kejadian serupa terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, di mana
relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban penganiayaan oleh aparat TNI AD.

Dalam sepekan terakhir, tiga peristiwa kekerasan mencuat,
meruncing pada kekhawatiran akan ketidakamanan di tengah kampanye. Kasus ini
melibatkan pendukung capres Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, serta simpatisan
nomor urut 2 di Boyolali dan Sleman.

Ketua Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Boyolali,
Susetya Kusuma Dewi, mengungkapkan kronologi insiden di Boyolali, di mana para
relawan yang sedang konvoi menuju acara kampanye dihadiri oleh Ganjar Pranowo,
tiba-tiba diserang oleh aparat TNI AD.

Baca Juga :  Pentingnya Pendidikan Akhlak dalam Mengendalikan Pergaulan Anak Muda

Perlakuan tidak menyenangkan, pelemparan batu, dan
penyerangan menggunakan bambu menjadi bagian dari insiden tersebut.

Dandim Boyolali Membeberkan atas Peristiwa Kejadian
Penganiayaan

Dandim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Wiwoho,
mengakui terjadinya penganiayaan oleh anggotanya, namun menyatakan bahwa
tindakan tersebut terjadi secara spontan akibat kesalahpahaman.

Menurutnya, kebisingan dari sepeda motor dengan knalpot
brong yang melintas di depan markas Yonif 408/Suhbrastha memicu reaksi anggota
TNI AD.

Proses penyelidikan dan tindakan disiplin terhadap anggota
yang terlibat sedang berlangsung. Pihak TNI menyesalkan kejadian tersebut dan
berkomitmen untuk menegakkan aturan hukum, sambil menjamin biaya perawatan
korban luka akan ditanggung oleh institusi tersebut.

Ketegangan politik yang merajalela, pertarungan suara yang
sengit, dan insiden kekerasan yang menyentak—semua elemen ini menjadi bagian
dari narasi dramatis Pilpres 2024, menciptakan pemandangan politik yang sulit
dilupakan

Berita Terkait

Dituding Curi Uang, Bocah 10 Tahun Dianiaya Pria Dewasa
Tak Ada Perempuan yang Pimpin KPK, MAKI Bilang Begini
Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang
Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan
Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB
Banjir Bandang Karawang Rendam 208 Permukiman Warga, Begini Kondisinya Sekarang
Bitcoin Naik Signifikan, Dukungan Whales dan Prediksi Trump Jadi Sorotan
Timnas Futsal Putri Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan AFF 2024

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 11:46 WIB

Dituding Curi Uang, Bocah 10 Tahun Dianiaya Pria Dewasa

Friday, 22 November 2024 - 11:41 WIB

Tak Ada Perempuan yang Pimpin KPK, MAKI Bilang Begini

Friday, 22 November 2024 - 11:25 WIB

Terungkap, Begini Motif Pembacokan yang Tewaskan Saksi Pilkada Sampang

Friday, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Resmi Dinikahi Ayus, Video Lawas Wawancara Ayah Kandung Nisa Sabyan Kembali jadi Sorotan

Friday, 22 November 2024 - 11:14 WIB

Mendadak jadi Sorotan, Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi dari PPDB

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Jakarta Pusat

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Jakarta Pusat Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 14:44 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Jakarta Barat

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Jakarta Barat Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 14:34 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Indramayu

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Indramayu Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 14:24 WIB