Ilustrasi pengeroyokan santri di Blitar (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang santri berusia 13 tahun bernama MAR menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya, dan masuk ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi. Termasuk yang mengetahui atau melihat kejadian itu (dugaan pengeroyokan),” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Riza pada hari , Jumat (5/1/2024).
Kejadian ini terjadi di ponpes di Sutojayan, Blitar, dan sudah dilaporkan ke polisi. Kini polisi tengah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa 21 saksi.
“Untuk sementara ada sekitar 21 orang, yang jelas saksi yang sekiranya melihat atau mengetahui kejadian itu,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Febby Pahlevi Riza, menyebutkan bahwa penyebab pengeroyokan belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap penyelidikan.
“Penyebab masih belum diketahui. Karena memang masih penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Blitar,” imbuhnya.
Meskipun dari informasi yang sudah didapat, pengeroyokan diduga terjadi karena korban dituduh mencuri uang dari beberapa santri.
Sampai saat ini, korban masih dirawat intensif di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, sehingga belum dapat dimintai keterangan.
Namun, pihak kepolisian tetap terus menangani kasus ini dengan serius.